Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mewah di kawasan Jakarta Timur yang dihuni Eny Sukaesi dan Tiko dulunya terbengkalai. Hingga suatu waktu konten kreator menyambangi rumah yang dikira tak berpenghuni itu dan menceritakan bahwa Eny dan Tiko tinggal di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah berlantai dua ini berlokasi di Kompleks PLN Klender, Jalan Paron Nomor 48, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka tinggal di rumah mewah, tapi terbengkalai selama 12 tahun. Eny diduga depresi sejak ditinggal oleh suaminya pada 2010. Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.
Cerita Eny dan Tiko kemudian diunggah di YouTube. Tak disangka cerita ibu dan anak ini justru viral dan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta.
Simak perjalanan rumah mewah Eny dan Tiko.
1. Pemerintah Kota Jakarta Timur turun tangan
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur turun tangan setelah viral di media sosial soal rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, yang dihuni Eny dan Tiko. Selain tertutup tanaman liar, sudah lama listrik maupun air ke rumah itu diputus.
Tim Sudin Gulkarmat Jaktim membersihkan rumah mewah tersebut pada Rabu, 4 Januari 2023. Sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa dikerahkan untuk membersihkan rumah dua lantai itu.
Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan timnya melakukan pembersihan rumah mewah itu setelah mendapat permintaan dari sekelompok relawan yang bersimpati dengan kondisi Ibu Eny dan putranya.
"Di dalam kondisinya memang debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023, seperti dikutip Antara.
2. Eny dibawa ke RS Duren Sawit
Suku Dinas Sosial Jakarta Timur membawa Eny ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur. Direktur RSKD Duren Sawit Nikensari Koesrindartia mengatakan, Eny yang berusia 59 tahun telah menjalani perawatan selama 11 hari sejak dievakuasi petugas Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022.
"Kondisi kesehatan pasien secara fisik dan psikis secara bertahap sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif, baik," kata Nikensari Koesrindartia di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023.
Eny mendapatkan penanganan jiwa dan fisik pada dua hari pertama perawatan di RSKD Duren Sawit. Niken menjelaskan, selama perawatan Eny mulai berkomunikasi pasif dengan menanyakan anak dan almarhum suami. Namun, dia cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya.
Baca juga: Gratis Perbaikan Rumah Mewah Eny dan Tiko, Ketua RT: Banjir Donasi dari YouTuber hingga Warga
3. Tak lagi menyeramkan
Tetangga Eny bernama Kholik pernah bercerita, sebelum viral, rumah itu ditutupi rumput, pohon melinjo, pohon salam, dan pohon petai. Dari luar tak tampak rumah, hanya rumput yang menjalar dan pepohonan yang rimbun.
"Tadi itu rindang banget, enggak kelihatan rumah," kata Kholik kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2023.
Rumah Kholik berada tepat di depan rumah yang ditempati Eny dan anaknya Tiko. Bahkan di teras rumah Kholik, ketika Tempo bertandang, ada sebuah springbed. Menurut Kholik, tempat tidur itu milik Eny yang dikeluarkan saat bangunan berpagar biru kusam itu dibersihkan.
Rumah mewah Eny dan Tiko juga sudah diterangi lampu. PT PLN telah menyambungkan aliran listrik secara gratis. Para pegawai PLN melalui program Light Up The Dream urunan untuk membantu masyarakat tidak mampu yang membutuhkan listrik.
Selain sambungan listrik baru, PLN juga memberikan instalasi listrik baru di rumah tersebut. Instalasi listrik tersebut di antaranya pemasangan kabel, colokan, dan stop kontak. PLN pun membantu melakukan pengecekan instalasi listrik lama di rumah tersebut.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengutarakan pemasangan listrik ini adalah inisiatif PLN. "Inisitif dari PLN dengan alasan kemanusiaan," ujar dia kepada Tempo saat dihubungi terpisah.
Rumah yang awalnya tampak 'menyeramkan' itu mendadak berubah menjadi tontonan banyak orang. "Tadi mah seram, orang pada takut," kata Iis, istri Ketua RT 08, Sukidi.
Selanjutnya tentang warga penasaran dan pengunjung dibatasi
4. Warga penasaran
Warga lantas berbondong-bondong mendatangi rumah mewah Eny dan Tiko. Dari pantauan Tempo, kerumunan warga tampak memadati kawasan rumah tersebut pada Sabtu, 7 Januari 2023. Semakin sore, semakin banyak pula warga yang datang. Mereka penasaran dengan rumah Eny Sukaesi dan Tiko yang belakangan ini viral.
“Saya dari Jakarta Selatan ke sini diantar suami. Iya, penasaran aja, ramai kan soalnya (di media sosial),” kata salah satu warga yang ditemui Tempo di lokasi.
Pantauan Tempo, warga yang ingin menyaksikan rumah yang diklaim milik Eny ini datang bersama keluarga, teman, bahkan rombongannya. Menjelang petang, sejumlah orang mulai meninggalkan lokasi, meski masih ada beberapa yang bertahan.
Selain karena penasaran, mereka datang untuk sekadar mengambil foto rumah berlantai dua itu. Tak hanya warga sekitar, sejumlah konten kreator YouTube maupun TikTok juga tampak berada di lokasi.
Awalnya, Eny tak mengizinkan siapa pun memasuki rumah tersebut. Rita, 52 tahun, salah satu tetangga Eny berkisah. Rumah tersebut mulai ramai dibicarakan ketika seorang YouTuber membuat konten bertajuk rumah hantu. Konten itu menarik banyak pengunjung, orang-orang berdatangan.
Setelah viral, wartawan, warga, dan pembuat konten mulai berpesiar ke sini.Pada 22 Desember, kata Rita, bertepatan dengan Hari Ibu, rumah tetangganya tersebut mulai didatangi banyak orang.
5. Pengunjung dibatasi
Kini sebuah tulisan informasi terpampang di pagar rumah mewah perempuan lanjut usia atau lansia itu. Kunjungan warga ke rumah Eny dan Tiko telah dibatasi.
"Maaf ya, sekarang kami sudah batasi kunjungan masuk ke dalam rumah sampai jam tiga sore," ucap Iwan, pria yang mengaku sebagai anggota satuan pengamanan kepada Tempo, Selasa, 10 Januari 2023.
Meski begitu, hingga Selasa malam, 10 Januari 2023, anak-anak serta orang dewasa masih berdatangan ke rumah mewah Eny dan Tiko. Tapi, langkah mereka berhenti di depan pagar.
"Bang, buka pintunya aku mau masuk. Kalau enggak aku panjat," teriak bocah sembilan tahun bernama Wildan sembari kedua tangannya memegang terali-terali pagar rumah itu kemarin.
Kepada Tempo, Wildan menyebut, orang-orang sudah tak dibolehkan masuk. Jam kunjungan dibatasi hanya sampai pukul 15.00 WIB. "Kata orang, sama YouTuber-nya sudah enggak boleh masuk," ucap dia, bocah yang tinggal persis di depan rumah mewah Eny dan Tiko.
Baca juga: Ada Ibu Pakai Mobil Pelat W Menitipkan Uang di dalam Amplop: Belum Saatnya Saya Ketemu Tiko
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.