Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Omah Ijo Auto Work Yogya: Bengkel Mobil Holden Murah Meriah

Omah Ijo Auto Work Yogya spesialis Holden berawal dari Warung khas Pantai Utara yakni Ndas Manyung kini bisa menjadi bengkel

9 Mei 2019 | 05.04 WIB

Omah Ijo Auto Work Yogya menjadi surga bengkel mobil Holden se Indonesia untuk didandani dan dibangun ulang. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Omah Ijo Auto Work Yogya menjadi surga bengkel mobil Holden se Indonesia untuk didandani dan dibangun ulang. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogykarta - Mobil legendaris Holden mungkin masih bisa ditemukan berkeliaran di jalanan. Populasi mobil asal negeri Kangguru itu di Indonesia cukup banyak untuk beberapa seri. Khususnya pada produksi tahun-tahun muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, untuk menemukan bengkel yang serba bisa menangani Holden, dari mulai memperbaiki kerusakan sampai mendadaninya hingga tampak ganteng ternyata tak gampang. Bisa dihitung dengan jari jumlahnya di tanah air.

Baca: Canggihnya Mobil Konsep Holden Time Attack Racer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di Yogya, ada satu bengkel yang bisa secara satu atap menangani segala urusan soal Holden yaitu Omah Ijo Auto Work. Letaknya tak jauh dari Terminal Jombor atau tepatnya Mlati Krajan, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Holden-holden tua dan legendaris berbagai daerah di Indonesia tiap tahun berbondong bondong dikirim pemiliknya ke bengkel yang didirikan tahun 2014 silam oleh sesepuh komunitas Holdendiningrat Yogya, Denny Ardiyan alias Abenk itu.

Pemilik bengkel spesialis Holden Omah Ijo Auto Work Yogya Abenk. Tempo/Pribadi Wicaksono

Mulai dari urusan interior-eksterior, custom, mesin pengecatan ulang, servis, hingga bangun ulang dapat ditangani bengkel yang memiliki sembilan karyawan itu.

"Kebanyakan saya memang garap Holden luar Jawa, banyak juga dari Jakarta dibawa ke sini karena harganya dianggap jauh lebih murah, bisa selisih sampai separonya," ujar Abenk ditemui Tempo di bengkelnya Rabu 8 Mei 2019.

Ayah dua putri itu menuturkan, bengkelnya sendiri dulunya berdiri tanpa rencana. Pria kelahiran tahun 1980 itu menceritakan awalnya bersama sang istri membuka usaha warung makan khas Pantai Utara yakni Ndas Manyung (kepala ikan Manyung) bernama Omah Ijo di kawasan Jalan Damai, Sleman.

Karena bagian belakang warungnya ada tanah kosong, lalu ia sulap jadi bengkel mini demi menyalurkan otak atik dan membangun mobil Holden kesayangannya agar tampak gagah.

Baca: Pabrik Mobil Holden di Australia Tutup

"Saya otak atik bangun Holden saat itu sebenarnya cuma pingin ajak orang agar Holden mereka tidak tampil apa adanya atau asal jalan, mentang mentang imagenya mobil rock'n roll," ujar peraih Best American Origin Modified Car 2018 Djarum Black Auto 2018 itu.

Siapa sangka, pengetahuan otodidak soal Holden yang ditekuninya sejak tahun 2000 itu membawa berkah.

Hasil kerja peraih Best Hot Road dan Best Paint Versi JHD Jogja Kustomfest 2018 dalam mendadani Holden membuat para rekan di komunitasnya melirik dan memintanya membantu membangun ulang mobil mereka.

Selanjutnya: Biaya reparasi tergolong murah meriah...

Seiring banyaknya permintaan mempermak Holden lawas, Abenk pun memindahkan bengkelnya ke lokasi lebih representatif tak jauh dari Terminal Jombor Yogya."Nama Omah Ijo saya bawa karena orang orang tahunya saya si Abenk Omah Ijo," ujar pria yang sempat memiliki 12 unit Holden legendaris berbagai seri itu.

Soal biaya perawatan di bengkelnya, Abenk mengatakan relatif berbeda jauh dengan bengkel Holden lain di tanah air. Misalnya di Jakarta, untuk biaya kerok atau sentuhan bagian eksterior (cat ulang, angkat bodi normal bukan custom, las) harganya saat ini berkisar Rp 70-80 juta namun di bengkel itu hanya Rp 45 juta.

Baca: Modif Belum Tuntas dan Suka Mogok Berani Tampil di Kustomfest

"Jadi banyak pemilik Holden Jakarta juga bawa ke sini karena untuk angkut mobilnya pakai jasa towing pulang pergi Yogya-Jakarta paling Rp 4 juta, sedangkan selisih jasa kerok Rp 30 juta lebih," ujarnya.

Abenk menuturkan membangun ulang Holden sebagai mobil klangenan yang enak dipandang dan dikendarai variatif waktunya tergantung kondisinya dan permintaan konsumen. Jika mobil itu kondisinya masih bahan dan ingin custom total waktu pengerjaan bisa sampai dua tahun.

Namun jika mobil itu bahannya dasar sudah baik, waktu pengerjaan bisa hanya tujuh bulan.

Sepanjang 2018 lalu, Abenk hanya berhasil menggarap atau membangun enam unit mobil saja. "Kalau cuma custom biasa, eksterior, ganti velg atau ubah luaran saja dua bulan jadi," ujarnya.

 

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus