Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pihak dari luar Kementerian Kesehatan memberikan masukan dalam penanganan Covid-19.
Mereka membentuk grup khusus melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp,
Metrotech menjadi rujukan Menteri Kesehatan dalam mengelola data vaksinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Sejumlah kalangan dari luar Kementerian Kesehatan disebut-sebut terlibat memberikan masukan dalam penanganan pandemi Covid-19 kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Perwakilan beberapa lembaga, seperti LaporCovid-19, KawalCovid-19, dan Pandemic Talks, bersama Kementerian Kesehatan membentuk grup khusus melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp untuk memudahkan koordinasi.
Inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, mengatakan grup WhatsApp yang dikoordinasikan oleh Menteri Budi Gunadi itu kerap membahas informasi seputar Covid-19 yang ada di lapangan. Para anggota grup banyak memberikan nasihat dan masukan mengenai pola komunikasi pemerintah dalam penanganan pandemi. "Kami mengkritik berdasarkan informasi yang kami kumpulkan di lapangan. LaporCovid-19 berpendapat sesuai dengan temuan di lapangan saja," kata Irma kepada Tempo, kemarin.
Juru bicara KawalCovid-19, Miki Salman, membenarkan adanya grup tersebut. Miki mengatakan, sebelum grup itu terbentuk, Menteri Budi mengundang mereka dalam beberapa kali diskusi. Perwakilan lembaganya, kata Miki, kerap memberikan masukan mengenai data Covid-19 yang berkembang di lapangan. "Kami juga memberikan masukan apa yang perlu dilakukan dan seterusnya," ucap dia.
Pelibatan orang luar dalam memberikan masukan untuk kebijakan penanggulangan Covid-19 bukan hal baru yang dilakukan Menteri Budi. Saat didapuk sebagai Menteri Kesehatan, mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara itu melantik staf khusus dari luar Kementerian Kesehatan, yakni Laksono Trisnantoro, Ronaldus Mujur, Rendi Witular, dan Prastuti Soewondo.
Seorang narasumber di bidang kesehatan mengatakan Menteri Budi juga kerap mengandalkan orang di luar Kementerian Kesehatan untuk membantunya. Misalnya, Izak Jenie, CEO JAS Kapital sekaligus pendiri MCAS Group. Menurut sumber ini, pemilik Metrotech tersebut menjadi rujukan Budi dalam pengelolaan data untuk kepentingan vaksinasi.
Izak Jenie. Jaskapital.com
Posisi Izak, kata sumber ini, hanya sebagai advisor, sama seperti pegiat pemerhati pandemi LaporCovid-19, KawalCovid-19, dan Pandemic Talks. Izak dianggap mumpuni dalam pengelolaan data. Menurut sumber, mereka diajak berdiskusi serta dimintai pendapat.
Selain Izak, nama yang kerap muncul untuk membantu pekerjaan Budi adalah Antonius Rainier Haryanto, Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika. "Rainier sering diberi tugas oleh Menteri," kata sumber ini.
Narasumber lain mengatakan, banyaknya orang luar yang dilibatkan dalam penanganan penanggulangan Covid-19 ditengarai sebagai ketidakpercayaan Menteri Budi kepada birokrasi di Kementerian Kesehatan. Sumber ini menuturkan Budi lebih mengandalkan orang-orang di BUMN, tempat dia berkarier sebelum dilantik sebagai Menteri Kesehatan.
Hingga berita ini ditulis, Tempo belum mendapat konfirmasi dari Budi Gunadi. Izak Jenie juga tak mengangkat telepon dan pesan WhatsApp yang dikirim Tempo.
Adapun Rendi Witular menjelaskan pelbagai hal yang berkaitan dengan Menteri Budi dan timnya, tapi ia menolak pernyataannya dikutip dalam berita. Rainier tidak membantah ataupun membenarkan soal tugas yang diberikan. "Lebih banyak diberi tugas ibu," ujar dia.
Antonius Rainier Haryanto. pertamedika.co.id
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan tim yang dibawa Menteri Budi selama ini memang sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Menurut dia, orang-orang dalam tim itu bahkan pernah menjadi narasumber dan tim ahli program. "Kalau sekarang, tentunya tetap berkoordinasi dengan seluruh birokrat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Staf khusus menteri adalah mitra pejabat di Kementerian Kesehatan," katanya.
MAYA AYU PUSPITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo