Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Boyolali - Humas PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka Sabar Budi mengatakan keberadaan pabrik perakitan mobil PT Solo Manufaktur Kreasi atau Pabrik Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, telah mendongkrak harga tanah di sekitarnya.
"Sekarang, harga tanah di Desa Demangan yang bagian depan (dekat dengan Jalan Esemka) berkisar Rp 2,5 juta - Rp 2,7 juta per meter persegi. Sebelum ada pabrik Esemka, hanya Rp 500.000 - Rp 700.000 saja per meter perseginya," kata Sabar saat mendampingi Presiden Direktur PT Esemka Eddy Wirajaya dalam sesi wawancara dengan Tempo pada Jumat, 6 September 2019.
Adapun harga tanah di Desa Demangan bagian belakang pabrik PT Esemka, Sabar berujar, saat ini berkisar Rp 500.000 - Rp 700.000. "Sebelumnya, harganya hanya berkisar Rp 60.000 - Rp 300.000 saja," ujar Sabar.
Kepada Tempo di kantornya pada Oktober 2018, Sekretaris Desa Demangan Heri Listanto mengtakan NJOP tanah di desanya mulai merangkak sejak pabrik perakitan PT Esemka dibangun di atas tanah kas desa pada 2016. "Sejak itu beberapa warga kami juga mulai membuka usaha indekos untuk karyawan atau anak magang di PT Esemka," kata Heri kala itu.
Sabar mengatakan, naiknya nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di Desa Demangan adalah salah satu bukti bahwa kehadiran PT Esemka membawa keuntungan bagi masyarakat sekitar. "Kami juga merekrut banyak lulusan SMK dari Boyolali, khususnya dari Desa Demangan, atas rekomendasi dari pemerintah desa," kata Sabar.
Rekomendasi dari pemerintah desa itu menjadi salah satu tolok ukur bagi PT Esemka dalam menerima karyawan selama ini. "Soal skill, kami yakin lulusan SMK dari Boyolali dan sekitarnya sudah mumpuni. Tapi soal kepribadian atau kelakuan mereka sehari-hari, kan pemerintah desanya yang lebih tahu," kata Sabar.
Salah satu karyawan PT Esemka dari Desa Demangan, Adi, mengaku statusnya sebagai karyawan tetap sejak pertama kali masuk. "Setelah lulus dari SMK Muhammadiyah 1 Boyolali pada 2018, saya langsung bekerja di sini. Dulu proses rekrutmennya lewat sekolah," kata pemuda yang hanya tersenyum saat ditanya ihwal besaran gajinya.
Presiden Direktur PT Esemka Eddy Wirajaya mengatakan pihaknya selama ini juga banyak menampung siswa magang dari berbagai SMK di Solo Raya. "Program magang kerja itu sebagai bentuk pengabdian kami dalam mentransfer pengetahuan kepada generasi muda yang siap pakai. Tapi siswa magang tidak terlibat dalam proses produksi, karena itu bidangnya spesialis," kata Eddy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini