Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni 212 secara terbuka mengungkapkan jumlah biaya menggelar acara di Monumen Nasional besok yang mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Misbahul Anam membenarkan biaya yang dibutuhkan sampai miliaran rupiah. Namun, dia tak begitu terbuka soal dari mana saja uang didapat untuk menutupi biaya tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sumber dana dari umat, kita semuanya dari umat," katanya tanpa menjelaskan detail di sela-sela Kongres Alumni 2012 di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI), Cempaka Putih, Jakarta, hari ini, Jumat, 1 Desember 2017.
Menurut Misbahul, siapa saja boleh datang dalam Reuni 212 yang akan berlangsung pada Sabtu, 2 Desember 2017, di Monas. Acara dimulai dengan salat tahajud dan subuh berjamaah pukul 03.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan zikir, doa, tilawah, serta maulid taushiyah hingga pukul 10.00.
Dia berharap, jumlah peserta Reuni 212 lebih dari Aksi 212 pada 2016 tanpa menyebutkan jumlahnya.
Misbahul mengakui bahwa biaya acara di Monas sampai miliaran rupiah. Dia tak menyinggung tentang biaya Kongres Alumni 212 di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI), Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang dilaksanakan sejak Kamis malam lalu sampai hari ini.
"Kurang dari Rp 4 miliar yang jelas," ujar Misbahul. "(Angka) Pastinya tanya sama bendahara, saya ketua tidak mengurusi keuangan detail."
Berbeda dengan acara Kongres Alumni 212 di Wisma PHI. Ketua Pelaksana Kongres Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan dana Kongres dari uang pribadi panitia pelaksana. “Kongres (Alumni 212) ini pake duit kita sendiri. Panitia ini banyak mengeluarkan uang. Sampai menggadaikan BPKB mobil, tahu nggak?” ujarnya kepada Tempo di Wisma PHI pada Kamis, 30 November 2017.
Bernard pun membantah dugaan uang untuk acara Kongres Alumni 212 berasal dari partai tertentu. Dia tak menjelaskan apakah pendanaa terpisah dengan acara Reuni 212 di Monas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini