Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuktikan produksi Refuse Derived Fuel (RDF) hasil pengelolaan sampah di TPST Bantargebang, Bekasi, terus berjalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya memastikan bahwa pengiriman RDF memang bisa diproses di sini dan tadi sudah dijelaskan oleh jajaran direksi Indocement bahwa ini akan konsisten dan terus menerus," kata Heru Budi di pabrik pembuatan semen milik PT Indocement di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa, 11 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, pengiriman RDF ini memudahkan dan meringankan kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam mengurangi sampah.
Heru Budi menegaskan bukti proyek RDF ini terus berjalan adalah minat PT Indocement menggunakan hasil olahan sampah itu sebagai bahan pembuat semen.
"Di sini saya buktikan dan kemarin kita melepas hasilnya, hari ini saya lihat langsung dan digunakan oleh Indocement," ucapnya.
Selain mengurangi sampah, Pemda DKI tidak perlu membayar tipping fee untuk RDF yang dihasilkan di di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan, pihak PT Indocement membutuhkan sekitar 2.500-3.000 ton RDF per hari. Melihat besarnya jumlah kebutuhan RDF itu, Asep optimistis hal itu akan sangat membantu mengurangi masalah sampah di Jakarta.
"Kami dari Dinas LH masih sangat optimistis untuk terus dapat melanjutkan beberapa proyek RDF ke depannya. Pengiriman RDF dari Bantargebang dilakukan setiap hari. Hari ini dikirim 10 truk," ujarnya.
Direktur PT Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, penggunakan RDF sebagai salah satu bahan bakar alternatif masih digunakan juga di luar negeri. "Ini bukan proyek mimpi, kata Pak Gub ini bisa dibuktikan, dan ini proyek yang nyata," ujarnya.
Dia mengatakan RDF sudah dilakukan di Eropa dan Turki, serta masih banyak negara lainnya yang menggunakan metode ini untuk memecahkan masalah sampah, zero waste dengan investasi yang jauh lebih murah dibandingkan dengan metode lain,” ucap dia.