Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akan dioperasikan pada 2023. Rencana itu diumumkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“TPST Bantargebang kini telah dilengkapi dengan fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant yang akan segera dioperasikan pada 2023,” demikian unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, Senin, 26 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unggahan itu menyebutkan fasilitas pengolahan sampah ini akan mengelola sampah lama dari zona landfill tidak aktif TPST Bantargebang sebanyak 1.000 ton per hari dan sampah bari dari Jakarta sebanyak 1.000 ton per hari.
Sampah di TPST Bantargebang akan dikelola menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebanyak 700 sampai 750 ton per hari.
“Dibangun mulai 17 Februari 2022 dan saat ini telah memasuki tahap commissioning sebagai simulasi kinerja fasilitas Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang,” ujarnya.
Baca juga: Jadi Landfill Mining, Tiap Hari TPST Bantargebang Tampung 7.500 Ton Sampah Jakarta
Beberapa waktu lalu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan pembangunan pabrik Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang Bekasi sudah 90 persen.
“Kalau Bantargebang sudah 90 persen di November ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Asep Kuswanto saat ditemui di Mesjid Istiqlal, Kamis, 10 November 2022.
Pembangunan RDF Plant di TPST Bantargebang diharapkan selesai pada pekan pertama atau kedua Desember tahun ini. “Kami harapkan di Desember, minggu pertama atau minggu kedua bisa kami operasi,” ujarnya.
Ia mengatakan tidak membatasi sampah yang masuk. “Nah 1.000 ton sampah baru ini dari Jakarta, memang tidak membatasi sampah dari mana. Bisa jadi dari warga atau sumber yang lainnya,” kata Asep.
Ia berharap pada Januari 2023, pabrik RDF di TPST Bantargebang bisa beroperasi secara komersial.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan praperesmian pabrik pengelolaan sampah itu
"Alhamdulillah, RDF Plant dan Landfill Mining di Bantargebang telah diluncurkan, soft opening kami lakukan ini adalah fasilitas pengolahan sampah baru dan sampah lama dari Bantargebang yang kemudian diolah menjadi refuse, reduce sebuah energi terbarukan pengganti batu bara," kata Anies di TPST Bantargebang, Senin, 10 Oktober 2022.
Di fasilitas tersebut, sampah yang ada di Bantargebang akan diolah menjadi RDF yang memiliki nilai ekonomis dan energi ramah lingkungan. Proyek pengolahan sampah memiliki kapasitas hingga 3.000 ton sampah per hari. Untuk sampah yang diolah merupakan sampah baru dan sampah lama.