Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pedagang di Sentra Grosir Cikarang Setuju Skema Ganjil Genap

Pedagang di Sentra Grosir Cikarang siap menerapkan ganjil genap

13 Juni 2020 | 14.24 WIB

Ilustrasi suasana sebuah mall
Perbesar
Ilustrasi suasana sebuah mall

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Cikarang - Pusat perbelanjaan Sentra Grosir Cikarang atau SGC di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan siap menerapkan skema ganjil genap sesuai kebijakan pemerintah daerah saat akan beroperasi kembali.

"Kami dari manajemen sudah melakukan pertemuan dengan seluruh pemilik tenan untuk persiapan pengoperasian kembali," kata Deputi Building Manager SGC Ridwan Arifin di Cikarang, Sabtu, 13 Juni 2020.

Dia mencatat 1.400 pedagang di SGC telah menyetujui pembukaan gerainya kembali dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya sistem ganjil genap.

"Para pedagang sudah membuat kesepakatan di atas materai. Pada prinsipnya mereka semua setuju mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah daerah. Sudah 80 persen lebih yang sudah mengisi surat pernyataan itu sampai hari ini," katanya.

Berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya, para pedagang akan diberi nomor dengan mengikuti tanggal yang ditentukan untuk buka. "Artinya, para pedagang yang mendapat nomor ganjil akan buka pada tanggal ganjil, begitupun sebaliknya," ucapnya.

Dengan penerapan skema itu Ridwan berharap ketentuan tentang pembatasan fisik dapat terpenuhi karena kapasitas mal hanya akan terisi setengahnya."Kami juga akan buat batas antarpedagang yakni berjarak 1,5 meter. Minimal dari total 1.400 kios yang ada, akan buka sekitar 700 kios saja dan untuk persiapan ganjil genap sudah kami pasang nomor-nomor tenan," ungkapnya.

Bagi para pengunjung yang hendak masuk mal diharuskan mengikuti protokol kesehatan seperti mengikuti antrean dan menghindari kerumunan."Pengunjung SGC juga wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk mal," ucapnya.

Pihaknya juga melarang anak usia di bawah tiga tahun memasuki mal namun ketentuan ini menurut dia perlu perhatian lebih sebab diperkirakan banyak pengunjung yang datang ke mal untuk mengajak anaknya bermain."Kalau pengunjung agak susah diatur dan tidak mau mengikuti protokol kesehatan terpaksa kami larang masuk," kata dia.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus