BANYAK cara melancong ke luar negeri dan cukup dalih untuk mengesahkannya. Bagi anggota Badan Pekerja MPR, pelesiran itu disebut upaya ”sosialisasi” Sidang Tahunan MPR yang baru lalu, dengan biaya gratis—dari sisa anggaran ST MPR lalu.
Acara sosialisasi yang rencananya ditujukan kepada warga Indonesia di luar negeri itu sendiri diikuti tak kurang dari 82 dari seluruh 90 anggota Badan Pekerja. ”Yang delapan itu menolak dengan alasan sibuk,” kata sebuah sumber di Majelis tersebut. Biayanya diambil dari dana anggaran sosialisasi sebesar Rp 5 miliar, ditambah sisa anggaran ST MPR lalu yang berlebih karena berakhir dua hari lebih cepat dari rencana. Rencananya, setiap anggota rombongan mendapat dana US$ 175 per hari. Belum jelas benar, berapa lama anggota Majelis yang terhormat akan bersenang-senang di negeri orang.
Berlangsung dalam tiga gelombang, kelompok pertama sudah berangkat 25 November lalu, dengan tujuan India, Pakistan, Filipina, Kamboja, dan RRC. Gelombang kedua bertolak ke Thailand, Hong Kong, Vietnam, dan Malaysia, 11 Desember silam. Kelompok ketiga, rencananya, akan berangkat awal Januari tahun depan, menuju ke Amerika, Australia, dan negara-negara Eropa serta Afrika.
Adanya perjalanan tersebut dibenarkan anggota Badan Pekerja MPR dari Fraksi Reformasi, Soemandjaja. Cuma, ia mengaku tidak mengetahui adanya rencana perjalanan ke negara-negara di luar Asia.
Darmawan Sepriyossa dan Tempo News Room
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini