Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Shell Lubricants Indonesia mengklaim produknya pelumas Shell Rimula cocok digunakan untuk mesin kendaraan berat berbahan bakar biodiesel, sesuai batas yang diizinkan oleh pabrikan mesin. Shell Rimula telah melewati serangkaian tes laboratorium di Shell Technology Center, Shanghai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Pelumas Shell Raih Sertifikasi SNI dan TKDN
Andreas Pradhana, Director of Marketing Shell Lubricants Indonesia menjelaskan, Shell selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen di berbagai sektor bisnis. Pelumas mesin diesel Shell Rimula telah banyak digunakan di sektor- sektor industri strategis di Indonesia seperti Pertambangan, Transportasi, Agrikultur, Ketenagalistrikan dan Konstruksi. "Memastikan bahwa produk pelumas Shell cocok digunakan dengan bahan bakar biodiesel adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik, sesuai kebutuhan konsumen," katanya dalam keterangan tertulis Senin 8 Oktober 2018.
Rangkaian produk pelumas mesin diesel Shell Rimula yang telah dinyatakan sesuai dengan bahan bakar biodiesel antara lain adalah Shell Rimula R3MV 15W40 CI4, Shell Rimula R6 LM 10W40 CK4 dan R4 MV 15W40 CK4 yang banyak digunakan di sektor Pertambangan, juga Shell Rimula R4X 15W40 CI4 dan Shell Rimula R240 SAE 40 CF yang banyak digunakan di sektor Transportasi, Agrikultur, Ketenagalistrikan dan Konstruksi.
“Sejalan dengan kampanye ‘Shell untuk Indonesia’, kami terus mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menggerakkan berbagai sektor industri strategis di Indonesia. Shell selalu berupaya untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk dan layanan teknis sesuai perkembangan industri and teknologi yang terkait,” kata Andreas.
Baca: Shell Luncurkan Pelumas untuk Toyota Calya, Simak Kelebihannya
“Informasi mengenai produk dan layanan terbaru dari Shell ini akan kami bagikan dalam acara ‘EXPERT CONNECT – Maximizing Performance in B20 Implementation Era’ yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Jakarta,” kata Andreas menambahkan.
Dalam acara tersebut dengan topik terkait operasi perusahaan setelah implementasi biodiesel ini, Shell akan menghadirkan para tenaga ahli Shell dari bisnis bahan bakar dan pelumas. Dengan konsep diskusi dua arah, diharapkan para customer Shell yang menghadiri acara tersebut akan mengerti lebih jauh detail terkait implementasi biodiesel sehingga proses produksi dan operasi dapat terus berjalan dengan efisien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini