Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PELURU itu menembus punggung kiri di bawah belikat, melewati jantung, lalu bersarang di tulang dada Abdul Aziz. Waktu persis kematiannya pada 22 Mei lalu itu tak diketahui. Tapi, setelah roboh di depan Rumah Sakit Pelni di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, pemuda asal Pandeglang, Banten, itu dibawa ke rumah sakit tersebut, sebelum akhirnya diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara R.S. Soekanto, Jakarta Timur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo