Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Proses pemakaman ibu Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, kemarin siang hanya diikuti keluarga besar Jokowi. Sejak awal, pelayat diimbau agar tak berkerumun di acara pemakaman untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, hanya ada belasan unit mobil dan empat unit bus berukuran sedang yang mengiringi kendaraan jenazah menuju Tempat Pemakaman Umum Dusun Mundu, Selokaton, Karanganyar. Situasi di rumah duka di Solo juga terlihat tidak banyak pelayat. Hanya keluarga dan orang-orang terdekat Jokowi yang mendapat akses masuk ke rumah duka. Saat masuk ke rumah duka, setiap pelayat harus melalui pemeriksaan suhu tubuh terlebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Jokowi juga tak berlama-lama di kampung halaman setelah pemakaman. Ia mengatakan Jokowi memiliki beberapa pekerjaan penting pada hari yang sama, seperti penanganan wabah virus corona dan mengikuti pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G-20 melalui telekonferensi video. "Presiden segera kembali ke Jakarta," kata Pratikno, kemarin.
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan Presiden Jokowi sejak awal juga hanya membolehkan Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menghadiri pemakaman. Menteri-menteri lainnya diminta tetap fokus bekerja.
Sudjiatmi meninggal di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi Surakarta pada pukul 16.50, Rabu lalu. Ia meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya sejak empat tahun terakhir.
Jokowi menceritakan bahwa keluarganya sudah berupaya mencari pengobatan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. Namun, kata dia, ibunya akhirnya meninggal akibat penyakit yang dideritanya tersebut. "Sudah berikhtiar, utamanya ke RSPAD Gatot Subroto," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Semasa hidupnya, Sudjiatmi tetap menjalankan aktivitas seperti biasa walau mengidap penyakit kanker. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa dirinya mendapat cerita bahwa kondisi Sudjiatmi masih cukup sehat hingga beberapa jam sebelum meninggal. "Jam satu siang (hari Rabu) masih berbicara dengan segar," kata Luhut.
Luhut mengatakan ibu Presiden Jokowi juga masih rajin menghadiri berbagai undangan beberapa hari sebelum wafat. Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo juga mengaku sering bertemu dengan Sudjiatmi dalam beberapa hari terakhir sebelum ia meninggal. "Sering bertemu saat menghadiri pengajian," katanya.
Sikap Sudjiatmi ini merupakan wujud dari pesan-pesan yang sering ia sampaikan ke banyak orang. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan mendapat informasi bahwa ibu Jokowi selalu berpesan agar selalu menjaga silaturahmi dengan sesama. "Jika ada sisa rezeki juga diminta diwakafkan untuk masjid," kata Khofifah. AHMAD RAFIQ (SOLO)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo