Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pembangunan Masjid Batal, Orang Tua Siswa SDN Pondok Cina 1 Minta Sekolah Dikembalikan

Surat permohonan agar status SDN Pondok Cina 1 dikembalikan tersebut ditandatangani sekitar 100 orang tua siswa.

1 November 2023 | 11.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Sejumlah orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 Depok minta sekolah dibuka kembali setelah pembangunan masjid di lokasi eks sekolah itu dibatalkan. Para orang tua melayangkan surat kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dipertahankan dan tidak direlokasi ke gedung lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemkot Depok berencana menggusur sekolah yang terletak di Jalan Margonda Raya KM 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji untuk dijadikan masjid, namun rencana tersebut dibatalkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menarik anggaran pembangunan masjid itu. Hingga masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023 tidak ada pengganggaran kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perwakilan orang tua siswa, Hendro Isnanto mengungkapkan setelah rencana pembangunan masjid dibatalkan, pihaknya meminta agar kondisi SDN Pondok Cina 1 dikembalikan seperti semula.

"Kami minta kondisi dan statusnya dikembalikan seperti sebelum kunjungan bapak Ridwan Kamil ke SDN Pondok Cina 1 pada 14 Februari 2022," kata Hendro usai menyerahkan surat permohonan ke Balai Kota Depok, Rabu, 1 November 2023.

Surat permohonan agar status SDN Pondok Cina 1 dikembalikan tersebut ditandatangani sekitar 100 orang tua siswa.

Hendro mengatakan, dengan dibatalkannya anggaran pembangunan masjid oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Surat Wali Kota Depok yang bernomor 593/281 – BKD tentang Persetujuan Penggunaan Barang Milik Daerah sudah tidak relevan lagi.

"Sehingga sudah seharusnya anak-anak kami tetap terus bersekolah di Gedung SDN Pondok Cina 1, jalan Margonda Raya, tanpa kompensasi apapun," ujarnya. 

Menurutnya, 100 orang tua siswa menandatangi Surat ini sekaligus mewakili orang tua murid SDN Pondok Cina 1 lainnya,  berharap keinginan dan usulan terbaik ini dapat dicermati dan diterima dengan baik semua pihak tanpa kompensasi apapun. 

"Orang tua siswa tidak punya pamrih apa-apa selain agar anak-anaknya tetap selamanya menempuh pendidikan di gedung SDN Pondok Cina 1 yang berada di jalan Margonda Raya," papar Hendro.

Kata dia gedung SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda Raya km. 4,5 dapat dipertahankan sebagai salah satu icon gedung pendidikan tertua di Kota Depok.

"Ini kan bangunan bersejarah perlu dipertahankan, bukan malah digusur, karena rencana pembangunan masjid dibatalkan ya besar harapan kami agar SDN Pondok Cina 1 dapat dinormalisasi dan juga direnovasi, kan pemerintah punya anggaran, buat Tugu saja ada anggarannya," ucap Hendro.

Perwakilan orang tua siswa lainnya, Rara mengusulkan agar ruang kelas baru (RKB) dI gedung SDN Pondok Cina 5 dapat dialihkan menjadi gedung SMA Negeri atau gedung SMPN 34.

"Atau dihibahkan ke Kemenag untuk dijadikan Madrasah Negeri, kan katanya mau buat Madrasah Negeri. Usulan ini kami harapkan menjadi perhatian, khususnya Dinas Pendidikan Kota Depok, sehingga keberadaan sekolah di Depok tidak berkurang bahkan  menambah SMP atau SMA atau Madrasah Negeri," katanya.

Guna menjaga keamanan dan keselamatan siswa dan guru, yang dijadikan alasan bagi Pemkot Depok untuk menggusur SDN Pondok Cina 1, ia menyarankan agar membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) tepat di depan sekolah.

"Nanti di depannya ditutup kan bisa, biar aman. Kami berharap agar lokasi PPDB SDN Pondok Cina 1 tahun ajaran 2024/2025 dan seterusnya dapat dikembalikan lagi lokasinya di gedung lama SDN Pondok Cina 1," harap Rara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus