Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Prabowo membentuk Danantara untuk mengelola BUMN besar.
Danantara mengambil pengelolaan BUMN besar dari pemerintah.
Ada tujuh BUMN yang akan masuk Danantara pada tahap pertama.
PRESIDEN Prabowo Subianto mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Lembaga baru ini akan mengambil alih tata kelola sejumlah badan usaha milik negara beserta aset-asetnya sebagai investasi untuk modal pembangunan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo melantik Muliaman Hadad, mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, sebagai Kepala BPI Danantara pada 22 Oktober 2024. Prabowo semula akan meresmikan Danantara pada 7 November 2024, tapi batal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Danantara digadang-gadang menjadi superholding BUMN. Bentuknya serupa dengan Temasek Holdings di Singapura atau Khazanah Berhad di Malaysia. Pada tahap awal, Danantara akan mengelola tujuh BUMN, yaitu Perusahaan Listrik Negara, Pertamina, Telkom, MIND ID, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.
Sejumlah informasi menyebutkan ada tarik-menarik antara Danantara dan Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir. Namun, dalam beberapa kesempatan, Erick membantahnya. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo