Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Drama Pemecatan Anwar Usman dari Kursi Ketua Mahkamah Konstitusi

MKMK sempat bersepakat memecat Anwar Usman sebagai hakim. Benarkah ada "tanda terima kasih" setelah putusan Mahkamah Konstitusi?

12 November 2023 | 00.00 WIB

(dari kiri depan) Wahiduddin Adams, Jimly Asshiddiqie, dan Bintan R. Saragih saat siding putusan MKMK, memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua Hakim MK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 7 November 2023. Tempo/Subekti
Perbesar
(dari kiri depan) Wahiduddin Adams, Jimly Asshiddiqie, dan Bintan R. Saragih saat siding putusan MKMK, memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua Hakim MK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 7 November 2023. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAMAT sudah jabatanĀ Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi yang dikuasainya sejak 2018. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang dipimpin Ketua MK pertama, Jimly Asshiddiqie, mengumumkan pemecatan adik ipar Presiden Joko Widodo itu sebagai Ketua MK dalam persidangan yang digelar pada Selasa, 7 November lalu.

Nasib Anwar sebenarnya bisa lebih tragis. Kepada Tempo pada Rabu, 8 November lalu, Jimly bercerita, Majelis Kehormatan memutuskan sanksi untuk Anwar dalam rapat pleno yang diadakan di gedung MK, sehari sebelum pembacaan putusan atau Senin, 6 November lalu. Saat itu Jimly dan dua anggota MKMK, Wahiduddin Adams dan Bintan Saragih, sempat bersepakat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, dan Egi Adyatama berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit d bawah judul "Akhir Era Paman Gibran"

Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus