Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberikan subsidi public service obligation (PSO) KA lokal untuk tiket kereta api Bandara Internasional Adi Sumarmo (BIAS), Solo, Jawa Tengah. Subsidi berlaku mulai kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah juga sudah menggratiskan kereta BIAS sejak dua bulan lalu, yang berakhir pada 29 Februari. "Dengan subsidi ini, masyarakat diharapkan semakin berminat menggunakan kereta BIAS. Kereta ini diharapkan dapat mengurangi beban jalan dan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kepadatan jalan di Kota Solo," kata dia, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan subsidi tersebut, tarif kereta BIAS menjadi Rp 8.000 untuk rute Stasiun Klaten-Stasiun Solo Balapan-Stasiun Kadipiro. Sedangkan rute Stasiun Klaten-Stasiun Solo Balapan-Bandara Internasional Adi Soemarmo tarifnya Rp 10 ribu. Tarif itu berlaku selama masa promosi sepanjang Maret. Mulai April mendatang, tarif tiket yang semula Rp 10 ribu akan naik menjadi Rp 15 ribu.
"Dengan dua jenis layanan ini, akan terdapat dua peningkatan. Pertama, ada penambahan kapasitas kereta Prambanan Ekspress antara Klaten ke Solo dan pelayanan akses bandara dari sekitar Solo dan Klaten," ujar Budi.
Uji coba kereta BIAS dilakukan sejak 29 Desember 2019. Uji coba gratis ini berlaku untuk penumpang lintas layanan Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo dengan frekuensi 30 perjalanan dan 12 perjalanan. Selama dua bulan uji coba, terdapat peningkatan layanan berupa penambahan kapasitas kereta Prambanan Ekspress antara Klaten-Solo dan pelayanan akses bandara dari sekitar Solo dan Klaten.
Dari evaluasi selama dua bulan beroperasi, tingkat keterisian atau okupansi penumpang kereta bandara mencapai 190.283 selama 63 hari. Apabila dirata-rata, angkanya mencapai 3.020 penumpang per hari dengan rata-rata tingkat keterisian 46 persen. CAESAR AKBAR
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo