Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memenuhi janji untuk menggelar mudik gratis pada tahun ini. Pendaftaran telah dibuka sejak kemarin melalui laman Mudikgratis.jakarta.go.id atau mendaftar langsung di kantor Dinas atau Suku Dinas Perhubungan. Kuota yang disiapkan untuk program ini sebanyak 16.587 orang dan 5.560 sepeda motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Anies Baswedan mengumumkan pembukaan pendaftaran mudik gratis ini lewat Instagram. “Pendaftaran mudik gratis Pemprov DKI Jakarta telah dibuka. Yang belum punya tiket mudik, mana nih suaranya?" demikian ditulis Anies di akun Instagram-nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program mudik gratis pemerintah DKI digelar pada 30 Mei 2019 dengan 10 kota tujuan, yakni Ciamis, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Jombang. Selain menggelar mudik gratis, pemerintah DKI mengadakan balik gratis pada 8 Juni mendatang dari 10 kota yang sama. Saat berita ini ditulis, sudah 1.783 orang yang telah mengisi formulir pendaftaran.
Janji menggelar mudik gratis itu sebelumnya disampaikan Sandiaga Uno saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandi mengatakan ide itu sudah disetujui Gubernur Anies. Lewat Dinas Perhubungan DKI, pemerintah kemudian membuat pos anggaran mudik gratis, yang nilainya mencapai Rp 6,9 miliar.
Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Budi Setiawan, menuturkan program mudik gratis ini bertujuan mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Pemudik akan diantar menggunakan bus, sementara sepeda motor mereka diangkut dengan truk.
Program mudik gratis ini awalnya menyasar penduduk yang tinggal di rumah susun sederhana sewa. Belakangan, dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019, Badan Anggaran DPRD Jakarta meminta sasarannya diperluas. Dengan alasan itulah mekanisme pendaftaran dibuat secara terbuka.
Sebelum Jakarta, Pemerintah Kota Bekasi telah lebih dulu membuka program mudik gratis pada 27 Maret lalu. Kuota yang disediakan sebanyak 6.000 penumpang. Hanya dalam waktu dua hari, kuota itu sudah terisi semua. “Kami buka pendaftaran secara online," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana.
Menurut Yayan, untuk mudik gratis ini, pemerintah menyiapkan 120 bus yang akan diberangkatkan pada 1 Juni mendatang dengan tujuan sejumlah kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis mudik Lebaran 2019 bakal lebih lancar dibanding pada tahun sebelumnya. Ia memprediksi tahun ini akan terjadi lonjakan jumlah pemudik di jalur darat. Karena itu, Kementerian Perhubungan akan berfokus pada pengaturan di jalur darat dengan menerapkan aturan pembatasan kecepatan.
Budi juga mengimbau agar sepeda motor tidak digunakan untuk mudik Lebaran. Sebab kendaraan roda dua memang tidak dirancang untuk menempuh perjalanan jauh, sehingga dapat membahayakan keselamatan. Karena itu, Kementerian Perhubungan kembali menggelar program mudik gratis menggunakan bus.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan Kementerian Perhubungan tahun ini menyiapkan kuota untuk mudik gratis sebanyak 54 ribu orang. Kuota ini lebih besar 18 persen jika dibanding pada tahun lalu, yang jumlahnya hanya 44.041 orang. “Kami menyiapkan anggaran sebesar Rp 34,5 miliar untuk program ini," ujar dia.
Masyarakat yang berminat mengikuti program ini bisa mendaftar melalui situs Mudikgratis.dephub.go.id. Pemudik yang menggunakan sepeda motor diwajibkan melampirkan surat tanda nomor kendaraan, serta berlaku untuk satu keluarga buat satu sepeda motor. M. JULNIS FIRMANSYAH | ADI WARSONO | DIAS PRASONGKO | SUSENO
Mudik Gratis ala Pemerintah DKI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto 
