Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bakal melarang pengemudi bus merokok dalam perjalanan. Langkah itu diambil menyusul banyaknya kritik yang disampaikan masyarakat mengenai perilaku sopir saat mengemudi bus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mendapat komplain dari yayasan, banyak pengemudi yang merokok, padahal busnya AC," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah, menurut Budi, menjadikan banjir protes tersebut sebagai bahan evaluasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas arus mudik Lebaran tahun ini. Selain hal-hal yang berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan penumpang, Budi Setiyadi menyarankan agar sopir bus memakai busana yang rapi, sehingga meninggalkan kesan yang baik bagi penumpang.
Budi mengatakan perbaikan terhadap manajemen bus harus dilakukan menyusul langkah pemerintah memperbaiki infrastruktur darat. "Infrastruktur jalan tol kita ini telah dibangun. Di mana-mana sekarang jalan tol," ujarnya.
Ia memprediksi masyarakat akan beralih ke moda transportasi darat lantaran adanya kemajuan di sisi infrastruktur. "Tapi masyarakat juga tetap harus ditingkatkan edukasinya, seperti budaya antre dan menjaga kebersihan terminal yang saat ini masih kurang bagus," kata Budi. FRANCISCA CHRISTY ROSANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo