Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah minta waktu untuk bisa menjalankan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa Palu. Rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya juga dipastikan butuh dana yang sangat besar.
Baca:
Kampus Dilumat Gempa, Mahasiswa Palu Bisa 'Sit in' di UI Depok
“Mungkin contoh bencana terbesar yakni Aceh, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di sana butuh lebih dari lima tahun untuk bisa kembali berjalan hingga normal,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.
Bambang menyampaikan itu usai membuka seminar Agro-Maritim di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis 4 Oktober 2018. Menurutnya, butuh waktu cukup lama dan dana cukup besar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terkena bencana.
Baca:
IPB Janjikan Mahasiswa Korban Gempa Palu Beasiswa
Itu, Bambang menambahkan, berlaku pula di Palu dan Donggala. “Sampai saat ini kami belum hitung berapa besar kerugian akibat bencana ini, bahkan memerlukan berapa besar anggaran untuk perbaikan (belum dihitung), karena kami masih fokus tanggap bencana untuk para korban,” kata dia.
Rencananya, Bambang menuturkan, pembahasan rehabilitasi dan konstruksi pasca Gempa Palu akan langsung dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, “Yang harus diperhatikan secara serius pasca rekonstruksi ini harus bisa mendeteksi kondisi bencana jika memang tidak bisa dihindari,” kata Bambang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini