Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemkot Jaktim Pertimbangkan Cabut KJP Pelajar yang Ikut Demo Mahasiswa

Pemkot Jaktim pertimbangkan cabut KJP pelajar yang mengikuti demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR.

11 April 2022 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mempertimbangkan untuk mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang mengikuti demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi pelajar di wilayahnya ikut demonstrasi mahasiswa. "Saya kira itu nanti kami akan pikirkan ke depan (cabut KJP) karena kemarin, kami baru bicara antisipasi bukan sanksi," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Senin, 11 April 2022.

Anwar meminta pihak sekolah untuk ikut mengawasi siswanya agar tidak ikut-ikutan melakukan aksi demo di depan DPR. "Sudah saya imbau sesuai dengan hasil rapat kita kemarin, bersama para kepala sekolah, Kasudin, agar memperhatikan sekolah-sekolah khususnya SMK," ujar Anwar.

Anwar pun berharap tidak ada pelajar di wilayahnya yang ditangkap pihak kepolisian akibat mengikuti demo mahasiswa di depan Gedung DPR. "Kami imbau di timur jangan sampai mereka ikut hal-hal yang belum mereka saatnya mereka ikut karena faktor usia mereka," kata Anwar.

Puluhan Remaja Ditangkap di Kawasan Monas

Puluhan remaja ditangkap di kawasan Monas, Jakarta Pusat karena hendak ikut dalam demo 11 April 2022. Mereka diketahui berasal dari beberapa sekolah di Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa yang ditangkap bukan bagian dari peserta unjuk rasa.

"Seperti pengalaman yang kemarin yang pengunjuk rasa yang sudah terdaftar itu tidak melakukan sesuatu tetapi banyak yang menumpangi atau mengambil kesempatan unjuk rasa tapi melakukan kegiatan yang melakukan kegiatan melawan hukum," kata Tubagus Ade di Posko kawasan Monas pada Senin, 11 April 2022.

Ade mengatakan, polisi tengah mendata mereka yang ditangkap. Para remaja itu, kata dia, ditangkap di sekitaran kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Saat ini di beberapa titik yang lain juga cukup banyak mereka yang tidak jelas elemennya. Mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen mana pun hanya karena imbauan yang cukup viral untuk datang ke tempat unjuk rasa," kata Tubagus Ade.

Ade menyampaikan bahwa sudah ada remaja yang ditangkap karena membawa senjata tajam. Saat ini remaja tersebut sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

"Sebagian ada yang sudah diamankan ke Polda ada yang juga membawa senjata tajam. Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kami data. Masih berjalan," ujar Ade.

Dia menjelaskan bahwa remaja tersebut berasal dari beberapa wilayah. Untuk pelajar juga dari bermacam-macam sekolah.

Menurut Tubagus Ade, penangkapan ini guna menjaga demo mahasiswa berlangsung kondusif. "Demonya belum dimulai kan sudah ada dateng. Kami di sini menjamin supaya yang unjuk rasa nyaman dapat menyampaikan aspirasi dengan baik," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus