Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pengamanan Gereja saat Natal: Banser NU di Ring 3 dan Dilarang Terima Imbalan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak ormas-ormas seperti Banser NU dan Kokam Muhammadiyah membantu pengamanan saat Natal

25 Desember 2022 | 06.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah anggota Banser dan Kokam mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 22 April 2022. Sebanyak kurang lebih 600 personel gabungan TNI, Polri, PMI, BPBD, Dishub hingga Ormas disiagakan untuk pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1443 H di wilayah itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta organisasi kemasyarakatan seperti Barisan Ansor Serbaguna atau Banser NU dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda atau Kokam Muhammadiyah turut membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser NU, Hasan Basri Sagala, mengatakan dalam pengamanan gereja-gereja di Indonesia saat perayaan Natal, organisasinya berjaga di ring tiga. Ia menjelaskan ring satu dan ring dua merupakan wilayah institusi negara, yaitu TNI dan Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ring tiga itu di luar wilayah tempat ibadah. Jadi kami hanya mem-backup saja, artinya, kami sebagai supporting dan membantu pengamanan dari TNI dan Polri," kata Hasan Basri saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Desember 2022.

Hasan menuturkan anggota Banser NU diperintahkan tidak meminta atau menerima imbalan dari siapa pun terutama dari pengurus rumah ibadah. Ia mengklaim apa yang Banser NU lakukan murni membantu.

"Nah, itu untuk menjaga hal-hal yang pernah disoroti kepada kami, bahwasannya kami turun dalam rangka ingin sesuatulah, maka kami jaga betul itu,” tuturnya.

Sementara itu, Yusuf Maulana, Komandan Kokam Muhammadiyah DKI Jakarta, mengatakan pihaknya belum menerima surat permintaan untuk menjaga gereja pada saat Natal. Namun, ia memastikan jika Kokam Muhammadiyah tetap menjaga kedamaian, toleransi, dan kenyamanan di masyarakat. "Sikap Kokam tidak berubah dari tahun ke tahun,” kata dia pada Tempo

Menurut Yusuf, pihaknya menilai menjaga keamanan objek penting seperti gereja diserahkan kepada pihak Kepolisian. "Jadi tidak ada perintah dari pimpinan kami untuk menjaga gereja. Sekali lagi kami sepenuhnya percaya kepada aparat TNI-Polri sangat mampu dan profesional untuk melaksanakan tugas tersebut," tuturnya.

 

ALIYYU MEDYATI

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus