Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pengamat: Kursi Ketua MPR Tak Berpengaruh, Tak Usah Berebut

Pengamat Pangi Syarwi Chaniago mengatakan partai politik tidak perlu memperebutkan kursi Ketua MPR RI periode ke depan

17 Juli 2019 | 14.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
nalis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan partai politik tidak perlu memperebutkan kursi Ketua MPR RI periode ke depan. "Itu posisi biasa saja, tidak memiliki pengaruh juga," kata Pangi di Jakarta, Rabu, 17/7.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan yang perlu dilakukan adalah bagaimana peran, kewenangan serta marwah MPR ke depan agar dapat ditingkatkan. Terkait penentuan siapa yang pantas duduk di kursi Ketua KPR, Pangi mengatakan penentuannya dapat dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku di parlemen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misalnya, kata dia, dengan melalui paket baik dari DPD, MPR, perwakilan DPR dan representasi partai. "Tergantung paket voting dan seterusnya, dengan berbagai model, sesuai mekanisme dan aturan main," ujar dia.

Sejauh ini dua partai yang telah menyatakan keinginanuntuk menduduki kursi Ketua MPR adalah PKB dan Golkar. Keduanya mengaku telah berdialog dengan sejumlah pihak guna merealisasikan keinginan tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut partainya sudah melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan kursi ketua MPR. Pembahasan dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Kerja, ujar Airlangga, juga sudah dilakukan. Menurut dia, koalisi kerja akan mengajukan satu paket yang mengacu pada urutan jumlah kursi partai di parlemen. "Jadi urutan (posisi) bergantung kursi," ujar Airlangga.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkali-kali menyatakan bahwa dirinya menginginkan kursi Ketua MPR. Ketua DPP PKB Lukman Edy tak menampik bahwa Muhaimin terus melakukan lobi-lobi-lobi politik mengincar kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Menurut Lukman, Muhaimin bakal melobi presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi untuk bisa menduduki kursi Ketua MPR. Muhaimin juga sudah meminta restu Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. "Pak Muhaimin sendiri sudah menghadap Pak Ma'ruf Amin, mungkin juga sudah bicara dengan Pak Jokowi."

NasDem juga menginginkan posisi Ketua MPR. Kader partai restorasi itu juga sudah disiapkan untuk posisi yang diincar. Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G. Plate mengatakan pembahasan paket pimpinan MPR akan diselesaikan bersama Koalisi Indonesia Kerja.

ANTARA | DEWI NURITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus