Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pengobral cinta

Khoiri dihajar pak kamituwo, ditelanjangi dan diarah ke balai desa. khoiri yang sudah beristri, dikenal tukang obral cinta. kepergok berhubungan dengan anak pak kamituwo, jumiatin. (ina)

2 Juli 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AHMAD Khoiri, 23 tahun, terbilang berwajah tampan di Desa Gebangbunder, Kecamatan Plandaan, Jombang. Meski sudah punya dua anak, dan miskin, ia royal dengan ketampanannya. Sampai-sampai kamituwo desa, Jayus, 56 tahun, berurusan dengan pengadilan akibat ulah dia. Pertengahan Januari lalu, pukul 2.00 pagi, Khoiri kedapatan masuk kamar Jumiatin, 26 tahun. Dengan kode menjulurkan daun beluntas di celah dinding bambu, pintu pun terbuka. Dan kebetulan Mukhit, 23 tahun, anggota Hansip, tahu. Padahal waktu itu Choiri baru saja mengantar pulang istrinya, Sumarsih, 22 tahun, sesudah nonton orkes gambus 'Mawar Bersemi' di desa lain -- bersama Jumiatin pula. "Di rumah ia lalu pamit mau ke sungai," tutur istrinya. Ternyata ke rumah Pak Kamituwo, 100 m jaraknya. Sebab Jumiatin memang anak Pak Kamituwo yang waktu itu sedang menggilir istri kedua, yang rumahnya 50 m dari situ. Delapan anggota Hansip lantas kumpul. Pukul 5.00 pagi, pintu didobrak. Laporan diberikan kepada bapak si gadis. Dan Kamituwo Jayus naik pitam. Sehabis mendapat sekadar tonjokan di pelipisnya, 'menantu' tak diundang itu ditelanjangi -- atas perintah Jayus. Kedua tangannya diikat ke belakang, lalu diarak ke Balai Desa melewati jalan umum yang sedang hari pasar pula -- pukul 8.00. Jaraknya sekitar 1 km. "Biar kapok," cetus Jayus. Khoiri ternyata beken punya perangai mengobral cinta dengan sejumlah gadis lainnya di desa itu. Misalnya, kini ada seorang wanita sudah bunting tujuh bulan gara-gara dia. Ia sendiri mengaku pernah diperkarakan di pengadilan agama Jombang. "Pihak pengadilan tak mau menikahkan mereka. Wong anak ganteng itu tak punya apa-apa. Makan apa nanti istri-istrinya itu," kata Kamituwo. Sementara kelakuan Khoiri sendiri tidak jadi perkara, sampai pekan lalu Pengadilan Negeri Jombang yang menyidangkan Jayus -- atas pengaduan Khoiri -- baru sampai pada tuduhan kepada Kamituwo sebagai melanggar tata kesopanan. Hubungan Khoiri-Jumiatin sendiri ternyata sudah tiga bulan. Komentar buaya cinta itu terhadap ulahnya: "Habis mereka sudah tahu saya punya istri kok mau sama saya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus