Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DATANG sebagai juara bertahan, skuad "Les Bleus" kian matang. Tim asuhan Jacques Santini ini lolos ke putaran final dengan mulus. Jangan heran jika pelatih Real Madrid, Carlos Queiroz, menyebutnya tim yang paling komplet. Bahkan legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, menjagokan Prancis sebagai juara.
Lihatlah, pemain bertalenta tinggi berjejalan. Di depan gawang ada Fabien Barthez, yang mencorong lagi saat bermain di Marseille. Barisan belakang, yang diisi oleh Lilian Thuram, Marcel Desailly, Mikael Silvestre, dan Bixente Lizarazu, amat sulit ditembus lawan.
Siapa pula meragukan lini tengahnya, yang dijaga Robert Pires, Patrick Vieira, dan Zinedine Zidane. Lalu di depan ada Thierry Henry dan David Trezeguet.
Kegagalan Prancis pada Piala Dunia 2002 lebih bersumber pada tidak padunya tim. Mereka tak sempat mengompakkan diri karena langsung lolos ke final. Kini situasinya berbeda. Kendati sebagai juara bertahan Piala Eropa, Prancis tetap melewati babak awal.
Pelatih: Jacques Santini
Sebelum menjadi pelatih, ia bintang AS Saint-Etienne, klub yang mendominasi Liga Utama Prancis pada 1970-an. Kariernya sebagai pelatih dimulai dengan menangani klub Toulouse, lalu Lille, St. Etienne, dan Sochaux. Jacques Santini dikenal pintar meramu tim. Ini dibuktikan saat ia membawa Lyon menjuarai Liga Prancis pada 2002. Kendati gagal mempersembahkan gelar pada Piala Dunia 2002, Santini tetap dipercayai menangani skuad "Les Bleus". Kepercayaan ini dijawab dengan memberikan gelar juara Piala Konfederasi pada 2003. Dan tim Prancis semakin solid.
Pemain Bintang : Thierry Henry
Lahir: 17 Agustus 1977
Klub: Arsenal, Inggris
Sempat terpuruk di Juventus, Thierry Henry langsung meroket setelah hijrah ke Arsenal, Inggris, pada 1999. Posisi sebagai gelandang sayap berganti menjadi ujung tombak. Dan ia berhasil memerankannya dengan baik. Tahun ini, ia menjadi top scorer Liga Inggris sekaligus membawa Arsenal sebagai juara.
Kedigdayaan Henry bertumpu pada kakinya yang lincah, tendangannya yang akurat, dan kemampuannya berlari secepat anak panah. Bakatnya sudah menonjol pada usia 13 tahun, saat ia belajar bermain bola di Akademi Sepak Bola Monaco. Di sini pula Henry kecil bertemu dengan David Trezeguet, yang kini menjadi pasangannya di lini depan tim nasional. Itu sebabnya duet "kawan lama" ini dijamin kompak.
Federation Francaise de Football Pemain Legendaris: Michel Platini, Just Fontaine, Raymond Kopa, Eric Cantona, Jean-Pierre Papin, Alain Giresse Prestasi Pasar Taruhan William Hill: 3/1 Susunan Pemain |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo