Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) mencatat jumlah penumpang telah mencapai 92 ribu orang per hari pada Maret 2023. Angka tersebut mendekati jumlah penumpang Ratangga seperti saat sebelum Pandemi Covid-19 yang mencapai rata-rata 100 ribu orang per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan jumlah penumpang MRT terus meningkat sejak pertengah tahun lalu hingga saat ini. “Bahkan jumlah kenaikan Maret ini jauh lebih tinggi dari rata-rata penumpang pada Februari lalu yang mencapai 82 ribu orang per hari,” kata Tuhiyat dalam forum jurnalis di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok M, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023. “Ini angka kenaikan yang jauh lebih baik dibandingkan saat pandemi”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awal Pandemi lalu, misalnya, penumpang MRT anjlok hingga rata-rata 1.400 orang per hari pada Mei 2020. Jumlah penumpang terus mengalami lonjakan sejak Maret tahun lalu yang mencapai rata-rata 29 ribu penumpang hingga mencapai 77 ribu penumpang per hari pada Desember tahun lalu.
Tuhiyat memastikan peningkatan jumlah penumpang MRT tidak akan mengurangi pelayanan yang mereka berikan. Selama Ramadan ini, kata dia, MRT membolehkan penumpang untuk membatalkan puasa di dalam Ratangga. “Tapi hanya diperkenankan untuk minum dan makan-makanan yang ringan untuk membatalkan puasa seperti kurma,” ucapnya.
Selain itu, selama Ramadan, MRT menyesuaikan waktu operasional. Adapun pada hari kerja jam operasional MRT Jakarta dimulai pukul 05.00-24.00. Sedangkan pada akhir pekan jam operasional menjadi pukul 06.00-24.00. Penyesuaian jam operasional ini berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 486 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengaturan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi pada Masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1 Covid-19.
“Untuk pola operasi MRT Jakarta pada masa angkutan lebaran 2023 akan berdasarkan grafik perjalanan kerata api khusus 31 atau sesuai peraturan pemerintah lebih lanjut,” ujarnya.