Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penusukan Itu Amaliyah ISIS

Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba, Amir Jamaah Ansharud Daulah Bekasi

12 Oktober 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba/ istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikenal dengan panggilan Abu Zee Ghuroba, pria bernama asli Fazri Pahlawan ini adalah pentol-an atau amir Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Bekasi, Jawa Barat. Polisi menyatakan kelompok ini berkaitan dengan pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Kepala Kepolisian Sektor Menes, Pandeglang, Banten, Syahrial Alam-syah alias Abu Rara dan istrinya, Fitria Diana, pada Kamis, 10 Oktober lalu. Pria 27 tahun ini disebut polisi yang menikahkan keduanya pada Juli lalu. Dituduh merencanakan teror pengeboman sejumlah kantor polisi di Jakarta, ia ditangkap Detasemen Khusus Antiteror 88 Kepolisian RI di kontrakannya di Tambun, Bekasi, akhir September lalu. Pada hari yang sama, polisi meringkus delapan pengikutnya.

Pada Jumat, 11 Oktober lalu, Abu Zee bersedia diwawancarai Hussein Abri Dongoran dan Mustafa Silalahi dari Tempo di Jakarta seputar penusukan Wiranto serta perkenalannya dengan Abu Rara dan istrinya.

 

Polisi menyebutkan Jamaah Ansharud Daulah Bekasi yang Anda pimpin berkaitan dengan pelaku penusukan terhadap Menteri Wiranto. Apa tanggapan Anda?

Tidak ada. Sama saya dia tertutup. Kepentingannya dengan saya waktu itu cuma minta dinikahkan. Kurang tahu kalau ada orang lain.

Polisi menyatakan Abu Rara adalah bagian dari kelompok Anda. Kapan dia bergabung?

Saya kurang tahu soal itu. Saya baru ketemu dia untuk sekadar menikahkan.

Kapan Anda mengenal dia?

Saya mengenal Abu Rara di grup Whats-App bernama “Keluarga Bahagia” pada Desember 2018. Saya suka membagikan artikel dari grup WhatsApp lain, “Ikhwan Tauhid”, ke grup tersebut. Abu Rara tidak terlalu aktif di grup percakapan tersebut. Waktu itu kawan saya dari Sumatera Utara memberi tahu bahwa ada seniornya yang ingin bergabung ke grup. Lalu saya masukkan dia. Ya Abu Rara itu.

Berapa kali Anda pernah bertemu dengan Abu Rara dan istrinya?

Ketika saya menikahkan dia dengan -Fi-tria. Saat itu hadir juga anak Abu Rara dan beberapa orang.

Kenapa mereka meminta Anda yang menikahkan?

Beberapa bulan setelah dia masuk, saya keluar dari grup “Keluarga Bahagia”. Dia lalu mengirimkan pesan WhatsApp ke nomor pribadi saya. Dia bilang saya akan menikahkan temannya, maka sekalian saja menikahkan dia dan Fitria. Dia bilang karena kami satu akidah, jadi harus bantu. Mereka datang lebih awal ketika itu karena buru-buru ingin menikah.

Saat hari pernikahan, apa yang Anda bicarakan dengan Abu Rara?

Dia menikah pada 26 Juli 2019 di rumah saya (Bekasi). Setelah menikah, ia buru-buru pergi ke Pandeglang. Dari rumah sa-ya, mereka bilang akan jalan kaki ke Pandeglang. Setelah itu, kami tidak lagi berkomunikasi.

Bagaimana Anda mengetahui soal peristiwa penusukan Menteri Wiranto?

Dari video yang beredar dan informasi lain.

Menurut Anda, dia melakukan itu karena kemauan sendiri atau ada perintah dari JAD Bekasi?

Tidak ada dari saya. Kurang tahu kalau ada perintah dari yang lain.

Penusukan dengan pisau kunai yang dilakukan Abu Rara ini apakah salah satu “amaliyah” JAD?

Saya tidak tahu. Tidak ada yang mengajari cara-cara seperti itu. Tapi, kalau menurut pemahaman ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), itu bisa tergolong tindakan “amaliyah” karena menghabisi thaghut (orang yang menyembah selain Allah).

Polisi menyatakan Abu Rara melakukan penusukan karena takut menjadi target penangkapan berikutnya setelah Anda diringkus pada September lalu.…

Menurut saya, setelah penangkapan, semua sudah selesai. Soal alasan itu saya tidak tahu.

Bagaimana Anda melihat sosok Abu Rara?

Dia itu keras akidahnya. Kelihatan dari wajahnya yang tua, pengalamannya lebih jauh dari saya. Dia senang membaca. Dulu saya ketemu saat rambutnya masih panjang dan dia pakai kacamata. Orangnya kurus dan pendek, tapi fisiknya kelihatan segar. Kalau ngobrol, ucapannya terdengar lembut seperti ustad.

Abu Rara terakhir kali bergabung dengan grup WhatsApp bernama “Ghuroba”. Nama belakang Anda juga Ghuroba. Apa artinya?

Soal grup itu, saya tidak pernah dengar. Kalau arti Ghuroba itu adalah terasing. Jadi nama saya “Abu Zee yang terasing”, ha-ha-ha....

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri Dongoran

Hussein Abri Dongoran

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus