Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Penyebab Bau Badan saat Hamil, Perubahan Hormon hingga Persiapan Laktasi

Wanita hamil bisa mengalami bau badan meski sebelumnya tidak pernah. Kondisi ini wajar karena banyaknya perubahan, dari hormon hingga pola makan.

1 Desember 2020 | 08.30 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil bisa mengalami bau badan meski sebelumnya tidak pernah. Kondisi ini wajar terjadi karena banyaknya perubahan selama hamil. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bau badan ini akan lebih terasa karena indra penciuman wanita hamil biasanya lebih sensitif karena peningkatan hormon estradiol. Meski tidak berbahaya, bau badan saat hamil bisa mengganggu kepercayaan diri. Apa sih penyebabnya?

1. Perubahan pola makan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wanita hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi berbagai macam makanan. Perubahan pola makan yang terjadi ini dapat menyebabkan bau badan saat hamil. Contohnya daging merah, makanan bernutrisi ini mengandung asam amino yang bisa menyebabkan keringat memiliki bau berbeda selama beberapa jam atau bahkan hari.

Makanan laut juga bisa mengubah bau keringat hingga cairan vagina. Selain itu, brokoli dan kubis mengandung sulfur yang bisa terserap ke dalam aliran darah dan menyebabkan keringat berbau tak sedap. Beberapa jenis obat juga menyebabkan bau badan tak sedap saat hamil.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon, satunya hormon estradiol, menyebabkan bau badan terasa lebih menyengat. Hormon ini akan menyebabkan bagian ketiak dan organ intim memproduksi bau yang tidak sedap. Selain hormon ini, progesteron pun juga bisa menyebabkan bau badan.

3. Keringat berlebih

Keringat bisa muncul berlebihan karena suhu badan yang lebih tinggi selama hamil, dtambah lagi berat badan cenderung bertambah memproduksi keringat berlebih. Selain itu, kelenjar keringat juga akan menjadi lebih aktif selama kehamilan. Keringat sebenarnya tidak menyebabkan bau, tapi ketika sudah tercampur kulit maka akan muncul bau tidak sedap.

4. Persiapan menyusui

Saat hamil, tubuh mempersiapkan diri untuk proses laktasi salah satunya dengan memunculkan bau khas. Sebab, bayi yang baru lahir belum memiliki indra penglihatan dan pendengaran yang sempurna. Ia akan mengandalkan indra penciumannya untuk mengetahui keberadaan sesuatu, seperti payudara. Bau badan tak sedap juga bisa menuntun bayi untuk mendekat kepada ibu.

5. Indra penciuman meningkat

Indra penciuman wanita hamil akan menjadi lebih sensitif selama hamil.  Jadi, mungkin bau badan Anda sebenarnya normal saat hamil, tapi karena indra penciuman yang lebih sensitif maka baunya terasa lebih menyengat. Sensitivitas indra penciuman ini juga bisa menyebabkan wanita hamil merasa mual dan ingin muntah saat mencium bau-bauan lain.

SEHATQ

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus