Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Perang Asimetris

12 Januari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MULANYA Israel ingin meniru taktik perang Amerika di Irak: menghabisi Hamas laksana main PlayStation, menggunakan superioritas udaranya. Sepertiga cadangan roket Hamas hancur dibom pesawat Israel. Sungguh, Hamas tak pernah selantak ini. Toh, setelah serangan itu, 500-an roket Hamas masih menghujani wilayah Israel.

Pada 3 Januari lalu, Israel menggelar serangan darat. Besoknya, tentara mereka—dilengkapi tan k Merkava, dilindungi tembakan howitzer, dikawal helikopter Apache dan pesawat taktis F-16—sudah membagi dua Gaza, wilayah seluas setengah Jakarta. Tapi Hamas, yang terlatih dalam peperangan asimetris, yang mengandalkan taktik gerilya, tak kunjung takluk. Inilah kekuatan Israel versus Hamas.

Angela Dewi, Philipus Parera, YS

Tak Kenal Damai

Pada 1918 Inggris merebut Palestina dari Turki. Inggris menjanjikan negara bagi Yahudi di tanah Palestina.

1946
Pemukim Yahudi tidak sampai sepersepuluh penduduk Palestina.

1947
PBB membagi wilayah Palestina menjadi dua negara: untuk Yahudi dan Arab. Yerusalem berada di bawah pengawasan dunia.

1949 - 1967
Tak lama setelah Negara Israel diproklamasikan pada 1948, negara-negara Arab mengibarkan perang. Israel menang perang dan menguasai wilayah Palestina. Pada 1967 kembali meletus perang.

Tidak hanya memenangi perang yang dikenal sebagai Perang Enam Hari, Israel menguasai Tepi Barat, Sinai, Gaza, dan Dataran Tinggi Golan.

2000
Presiden Clinton menjadi tuan rumah negosiasi perdamaian pada pertengahan tahun 2000. Perundingan dilanjutkan di Taba, Mesir, pada tahun berikutnya, tapi Kamp David II ini gagal.

Serangan Roket ke Israel Serangan Udara ke Gaza
6027/12150
40 100
70 100
40 110
67 66
50 70
30 65
403/140

DEMOGRAFI
Luas: 365 Km2
Populasi: 1,4 juta (48,8% di bawah 15 tahun)
Mata pencarian: Jasa (60%), Industri (25%), Agrikultur (10%)

F-16
Andalan Israel untuk menjatuhkan aneka bom, termasuk bom pendobrak bunker yang menghancurkan terowongan bawah tanah di Rafah.

Pantai Gaza
Salah satu jalur senjata Hamas. Panjang garis pantai 55 kilometer. Sejak 2006 Israel melarang nelayan Gaza keluar lebih dari 6 mil laut.

Terowongan
Hamas membangun jaringan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata dari Mesir. Tahun lalu dari terowongan ini diselundupkan 175 ton bahan peledak dan 10 juta butir peluru.
Lokasi: Rafah dan sepanjang jalur Philadelphi
Jumlah: 400 buah

KHAN YUNIS
Terjadi perang kota antara Hamas dan Israel

KOTA GAZA
Sekolah PBB dibom Israel, 3 tewas.

Pangkalan Roket Hamas ke Israel
Setengah juta penduduk Israel dalam jangkauan roket Hamas yang ditembakkan dari Gaza.

4 Januari
Israel membelah Gaza.

JABALYA
Sekolah dihajar peluru artileri, 42 tewas.

Hamas meluncurkan roketnya dari wilayah padat penduduk.

Roket Qassam
Dibuat sendiri oleh Hamas
Jangkauan: 13 kilometer
Hulu ledak: 10 kilogram

Roket Grad
Lebih jauh dan lebih akurat dari roket Qassam, Grad dapat menjangkau beberapa kota di Israel, termasuk Ashdod, Ashkelon, dan Beersheba. Tapi Tel Aviv, Yerusalem, dan—rumah reaktor nuklir Israel—Dimona masih 75 kilometer lagi.
Jangkauan: 20 kilometer
Hulu ledak: 20 kilogram

Penjaga Pantai Hamas
Dibentuk: 2007
Personel: 200
Persenjataan: Beberapa kapal patroli, kapal karet, yang dilengkapi senjata ringan dan senapan mesin.

Angkatan Laut Israel
Personel: 1.800, dengan 1.000 orang cadangan
Persenjataan: 13 kapal perang, 3 kapal selam, 50 kapal patroli cepat .

Tiga Hamas, Satu Israel
Tentara Israel terlatih menghadapi taktik gerilya di wilayah kota. Namun, menurut Efraim Inbar, Direktur Begin-Sadat Center for Strategic Studies di Bar-Ilan University, perang itu akan dibayar mahal. ”Lusinan tentara Israel bisa tewas, meski tiga atau empat Hamas akan mati untuk setiap satu Israel yang tewas,” ujarnya.

Israel
Personel: 176.500 orang (peringkat 31 dunia), 2,9 juta lainnya siap dimobilisasi
Anggaran militer: US$ 18,7 miliar (sekitar Rp 187 triliun), 9,4 persen pendapatan domestik bruto
Persenjataan:

  • Tank: 970 tank kelas berat, termasuk Merkava
  • Artileri: 1.064 buah
  • Pesawat tempur: 875 buah, 524 di antaranya F-16
  • Pesawat angkut: 84 buah
  • Helikopter militer: 286 buah

    Hamas
    Personel: 20 ribu, 400 pengebom bunuh diri
    Persenjataan:

  • Mortir standar 120 mm dengan mesin tambahan yang meningkatkan jangkauan dari 6 menjadi 10 kilometer
  • Beberapa lusin roket jarak jauh Grad dan beberapa ribu roket jarak pendek Qassam
  • Lusinan peluru kendali antitank Sagger dan Konkurs (Rusia), daya tembusnya 45 dan 60 sentimeter dengan jangkauan hingga 3-4 kilometer
  • Misil antipesawat SA-7 buatan Rusia
  • Bahan peledak 80 ton yang ditinggalkan Fatah

    Sumber: Hamas’s military buildup in the Gaza Strip, April 2008; globalsecurity.org; Jane’s Defence

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus