Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Perayaan Tahun Baru di Jakarta: Diguyur Hujan sampai Nikah Massal

Salah satu titik keramaian perayaan malam tahun baru adalah kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan sekitarnya.

1 Januari 2019 | 10.38 WIB

Warga menikmati kembang api saat malam pergantian tahun 2019 dengan menggunakan payung dan jas hujan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 1 Januari 2019. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Warga menikmati kembang api saat malam pergantian tahun 2019 dengan menggunakan payung dan jas hujan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 1 Januari 2019. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan malam pergantian Tahun Baru 2019 berlangsung meriah di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, meski turun hujan pada Senin malam, 31 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu titik keramaian perayaan malam pergantian tahun adalah kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan sekitarnya. Ribuan massa tumpah untuk menanti detik pergantian tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah fakta perayaan malam pergantian tahun di Jakarta yang Tempo himpun tadi malam hingga dini hari:

- Diguyur hujan

Warga DKI Jakarta tetap menikmati perayaan tahun baru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kendati diguyur hujan pada Senin tengah malam. Pantauan Tempo, sejumlah pengunjung terlihat menggunakan jas hujan dan membawa payung.

Mereka turun ke jalanan dan memenuhi area car free night dari Jalan MH Thamrin hingga Sudirman meski hujan turun sejak pukul 20.00 WIB. Lima panggung yang menyajikan hiburan di kawasan pusat keramaian pun tetap menampilkan sajiannya. Misalnya, pertunjukan musik tradisional Betawi hingga panggung musik dangdut.

- Car Free Night

Car Free Night atau kawasan bebas kendaraan di malam hari diberlakukan mulai pukul 17.00 di Jalan Sudirman hingga MH Thamrin untuk merayakan malam tahun baru. Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya menerapkan pengalihan arus lalu lintas sebagai imbas digelarnya Car Free Night.

"Laksanakan pergantian tahun yang bermanfaat. Tetap taati berlalu-lintas," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Senin, 31 Desember 2018.

- Nikah Massal

Nikah massal menjadi salah satu agenda yang digelar pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada malam pergantian tahun. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan latar belakang menggelar nikah massal di Jakarta, selain untuk membantu meringankan beban ekonomi, juga ingin menandai momentum pergantian tahun sebagai hari spesial bagi warga Jakarta yang menikah.

"Ini malam mengesankan karena tiap pergantian tahun mereka (warga Jakarta) anniversary-nya dirayakan orang di seluruh dunia," kata Anies saat menghadiri pernikahan massal di Park and Ride Thamrin, Senin petang, 31 Desember 2018.

Anies menyebut, pernikahan massal ini bakal menjadi tradisi baru bagi warga Jakarta setiap malam pergantian tahun. "Kami harap nikah massal ini menghasilkan keluarga yang sakinah yang membawa kebahagiaan," kata dia.

Warga menyalakan kembang api saat malam pergantian tahun baru di kawasan Monas, Jakarta, Selasa, 1 Januari 2019. ANTARA

- Dijaga 20 ribu personel gabungan

Sebanyak 20 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru di Jakarta. Para personel itu berasal dari Polri, TNI, dan aparat pemerintah DKI Jakarta. Mereka disebar ke sejumlah titik yang menjadi pusat konsentrasi massa pada malam pergantian tahun.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan titik-titik keramaian itu antara lain berada di Bundaran Hotel Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, Ragunan, dan ICE BSD.

Idham mengatakan polisi juga telah menyiapkan sejumlah satuan tugas khusus untuk mengantisipasi masalah-masalah keamanan yang mungkin muncul. Misalnya terorisme dan kejahatan jalanan. "Termasuk banjir, kami siapkan tim," kata Idham saat ditemui seusai apel pengamanan pasukan di Monumen Nasional, Senin, 31 Desember 2018.

- Ganjil Genap diperpanjang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan peraturan Ganjil Genap di beberapa ruas jalan Jakarta dan akan mulai berlaku pada 2 Januari 2019. Keputusan itu Anies tuangkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 156 Tahun 2018 soal pembatasan lalu-lintas dengan Ganjil Genap. "Sudah diputuskan untuk diperpanjang," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 31 Desember 2018.

Dalam Pergub tersebut, ganjil genap akan tetap berlaku di Jalan Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, sebagian Jalan Jenderal S Parman dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai Simpang KS Tubun. Selanjutnya, Jalan MT Haryono, HR Rasuna Said, DI Panjaitan, dan Jalan Ahmad Yani.

Untuk waktu pelaksanaan, sistem ganjil genap akan berlaku pada Senin-Jumat, mulai pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB. Aturan baru ini tidak berlaku pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus