Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan perbaikan jalur perlintasan Kereta Api Bogor-Sukabumi yang putus akibat longsor selesai Rabu pekan depan, bertepatan dengan Hari Valentine. Jalur perlintasa kereta api itu putus di KM 13+8/9 Batu Tulis -Stasiun Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah sekitar tanggal 14 Februari atau Rabu pekan depan perbaikan jalur KA Bogor-Sukabumi sudah selesai, tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat dari target tanggal itu," kata Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta Edy Kuswoyo, Jumat 9 Februari 2018.
Longsor di jalur KA Bogor-Sukabumi itu mengakibatkan besi rel perlintasan kereta menggantung. Untuk memperbaiki lintasan kereta api itu, PT KAI tidak hanya menggunakan tenaga manusia. "Selain pengerjaan manual kami pun mengerahkan dua unit alat berat atau ekskavator agar pekerjaan lebih cepat dan maksimal,"kata dia.
Perbaikan rel kereta yang menggantung akibat tanah longsor ini dikerjakan 24 jam nonstop. Para petugas PT KAI bekerja secara bergantian mulai dari pengerukan tanah di titik longsor hingga pemasangan turap dengan ketinggian 20 meter.
"Setelah pemasangan turap petugas pun harus melakukan pemadatan tanah sebelum pemasangan beton untuk bantalan rel yang harus diganti sepanjang 40 meter," kata dia.
Menurut dia, faktor cuaca ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi di wilayah Bogor serta kontur tanah yang masih labil menjadi kendala perbaikan. "Semoga cuaca ikut mendukung sehingga petugas bisa optimal dalam pengerjaan," kata dia.
Perbaikan jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi baru dilakukan petugas PT KAI setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi kelima jenazah korban yang tertimbun tanah longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini