Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Perbedaan Jerawat pada Remaja dan Dewasa dari Area dan Penyebabnya

Pada remaja, pemicu utama jerawat adalah perubahan hormon.

14 Juli 2022 | 15.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat bisa dialami siapa saja, dari remaja hingga dewasa. Kondisi ini bisa membuat penderitanya tidak percaya diri bahkan depresi. Sebelum mencari tahu bagaimana mengatasinya, cari tahu dulu perbedaan antar jerawat pada remaja dan dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis kulit Fitria Agustina mengatakan, meski sama-sama jerawat, perbedaan utama antara yang dialami oleh remaja dengan dewasa adalah area tumbuhnya. Pada orang dewasa, jerawat umumnya muncul di U-zone yang meliputi dagu dan tulang pipi. “Kalau remaja lebih sering di wilayah T-zone,” kata dia dalam konferensi pers inovasi teknologi analisa jerawat Effaclar Spotscan dari merek kecantikan Pracis La Roche-Posay di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebabnya pun berbeda. Pada remaja, dia mengatakan pemicu utamanya adalah perubahan hormon. “Pada usia belasan hormonnya mulai meningkat. Karena pengaruh hormon, produksi minyak oleh kelenjar penagruh hormon produksi minyak kelenjar sebasea lebih banyak. Daerah T-zone paling banyak distribusi minyaknya sehingga sering ditumbuhi jerawat,” dia menjelaskan.

Sementara, penyebab jerawat pada orang dewasa masih jadi pertanyaan. Tapi dia mengatakan bahwa diduga penyebabnya adalah hiperandrogen, yakni kondisi di mana kadar hormon androgen dalam tubuh wanita terlalu tinggi. Penyebab lainnya bisa jadi kondisi kesehatan yang menyebabkan hiperandrogen seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) atau tumor tertentu yang menyebabkan androgen meningkat.

Untuk menghindari jerawat, baik pada orang dewasa maupun remaja sama saja. Dari faktor genetik, cari tahu tipe kulit lalu pilih produk perawatan kulit atau skincare yang sesuai.
 
Selain itu, terapkan pola makan yang sehat. Beberapa jenis makanan terbukti memicu jerawat seperti produk olahan susu atau makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi.

Faktor lingkungan juga harus diperhatikan. Untuk orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis, pilih kosmetik yang tepat. “Kosmetik yang sangat oklusif atau menutup kulit akan kurang tepat apalagi kalau kulitnya berminyak,” ujar Fitria.

Dia juga menyarankan agar selalu membersihkan wajah sebelum tidur, jangan biarkan makeup menempel sampai pagi untuk mencegah jerawat. Juga, istirahat yang cukup dan olahraga.

Baca juga: Teknologi Ini Bisa Menganalisis Jerawat Lewat Ponsel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus