Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar aneka lomba untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Perlombaan 17 Agustus ini menandai kegembiraan warga atas bebasnya bangsa ini dari penjajahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lomba pertama, kata Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka di Jakarta Utara, Sabtu, 6 Agustus 2022 adalah turnamen tenis beregu putra terbuka dengan total hadiah Rp11 juta di lapangan klub tenis Fantaria kawasan Tanjung Priok oleh warga RW013. "Tempatnya di lapangan tenis Jalan Sunter Karya Selatan IV, Tanjung Priok pada 6-7 Agustus," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebut, sedikitnya 29 pasangan peserta telah terdaftar dan turnamen ini adalah tahun kedua dan sengaja diadakan pada Agustus guna memeriahkan perayaan HUT RI di lingkungan RW013.
"Ini untuk 'mengolahragakan' masyarakat dan memasyarakatkan olah raga tenis. Karena itu pesertanya kebanyakan yang muda-muda, yang paling muda usianya 17 tahun Albert Negomarin," katanya.
Danang membuka secara langsung turnamen bertajuk 'Tennis Tournament Open Lurah Sunter Agung Cup' tersebut dengan menjadi pemukul bola pertama. Kemudian, lomba lainnya adalah turnamen badminton di RW05 dan RW07 merayakannya dengan lomba karaoke. "Jadi, masing-masing itu memiliki khas sendiri-sendiri," kata Danang.
Khusus tenis, peserta tahun lalu yang menjadi juara juga ikut lagi, tapi berpasangan dengan orang berbeda. Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 013 Sunter Agung Sandro Maradoni mengatakan keberadaan lapangan tenis di wilayah Sunter Agung menjadi fasilitas umum yang cukup mumpuni bagi para olahragawan tenis se-Jabodetabek.
Peserta bukan atlet profesional
Syarat mengikuti turnamen itu adalah bukan atlet profesional yang dilihat dari rekam jejaknya tidak pernah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) dan Pekan Olahraga Nasional untuk cabang olah raga tenis.
"Kami ada pemantauan rekam jejak dari Komite Pertandingan. Meski demikian para peserta bergabung dalam klub tenis. Bisa dibilang, mereka pemburu hadiah (bounty hunter) semuanya," kata Sandro.
Juara tahun lalu Rian Rahimi (34) difavoritkan kembali menjadi juara, meski saat ini tidak lagi berpasangan dengan Ian Witra yang sudah tidak ikut bertanding lagi. "Tahun lalu, 27 pasangan, sifatnya diundang (invitation), kalau sekarang lebih kompetitif karena kami adakan turnamen terbuka sehingga peserta datang dari berbagai tempat," kata Sandro.
Dia menambahkan, tujuan turnamen ini ada tiga. Pertama untuk memasyarakatkan kembali olahraga tenis di Jabodetabek. Kedua untuk menjaga keberlangsungan turnamen agar bisa rutin dilaksanakan setiap tahun. Ketiga untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
Sementara itu salah seorang peserta Elfiando Firmansyah asal Cakung, Jakarta Timur bermain pada pertandingan perdana turnamen tenis beregu terbuka Piala Sunter Agung. Meski kalah, Firman tidak kecewa. Karena menurutnya, pertandingan tersebut menambah 'jam terbang' dirinya dan dua teman dari klub tenis amatir di Bekasi, Jawa Barat.