Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu ciri khas kemeriahan HUT Proklamasi Kemerdekaan adalah perlombaan 17 Agustus yang menggugah kegembiraan, termasuk lomba panjat pinang. Yakni ajang unjuk kekuatan dan strategi memanjat pohon pinang yang dilumuri oli. Di pucuknya terdapat berbagai macam hadiah yang bisa bikin penasaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Dlh.probolinggo.go.id, pohon pinang adalah tanaman soliter yang tumbuh secara individual. Batangnya lurus dengan ketinggian mencapai 20-30 meter, berdiameter antara 25-30 cm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir melalui Rimbakita.com, Batang pohon pinang memiliki ruas bekas daun atau nodus yang jelas dengan jarak berkisar 15-20 cm setiap ruasnya, namun ukuran tersebut tergantung dengan varietasnya. Semakin rapat jarak antar ruas batang tersebut, maka dinilai semakin baik.
Pohon pinang memiliki jumlah daun cukup bervariasi, yaitu antara 7-10 helai setiap pohonnya. Daun pinang berbentuk menyirip majemuk dengan panjang sekitar 1-1,5 meter. Setiap pohon memiliki anak daun atau leaflet berjumlah sekitar 30-50 pinak daun.
Pinang menghasilkan bunga berumah satu. Artinya, bunga jantan dan betina berada dalam satu rangkaian bunga yang sama atau inflorescence.
Bunga betina terletak di bagian dasar tangkai rangkaian bunga yang disebut spikelet. Sementara bunga jantan memiliki ukuran lebih kecil, namun jumlahnya lebih banyak dan terletak menyebar dari bagian luar sampai ujung tangkai rangkaian bunga tersebut.
Bunga jantan maupun bunga betina berwarna putih susu dengan enam petal, tapi tidak memiliki tangkai bunga. Bunga jantan memiliki enam benang sari. Untuk bunga betinanya memiliki ukuran panjang sekitar 1,3-2 cm lebih besar ketimbang bunga jantan.
Perajin musiman pohon pinang menyelesaikan pekerjaanya jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 kawasan Manggarai Utara 1, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Pohon yang akan digunakan dalam lomba panjat pinang saat perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendayang dijual dari harga Rp 1,3 juta hingga 1,5 juta per batangnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Buah pinang termasuk dalam jenis buah drupe atau buah batu karena lapisan bagian dalamnya (endocarp) cukup tebal dan keras seperti batu. Warnanya kuning cenderung oranye saat masak. Pericarp-nya bersabut dengan ketebalan sekitar 5-6 mm. Buah ini berbiji dengan bentuk lonjong membulat.
Manfaat Pohon Pinang
a. Mencegah Gigi Berlubang
Salah satu alasan mengapa orang zaman dulu hobi mengunyah pinang adalah untuk menguatkan gigi. Buah pinang memang terbukti mampu membantu mengurangi kadar bakteri penyebab gigi berlubang. Namun sayangnya, mengunyah buah pinang akan membuat warna gigi berubah menjadi kuning, merah, bahkan cokelat kehitaman.
b. Mengatasi Mulut Kering
Ternyata mengunyah buah pinang juga bisa memicu keluarnya air liur. Dengan kata lain, kebiasaan ini bisa memberikan manfaat secara langsung bagi kita yang memiliki masalah mulut kering. Namun, kita tak bisa terlalu sering melakukan cara ini sebab efeknya cukup buruk bagi gigi seperti yang telah disebutkan di atas.
c. Meningkatan Energi
Buah pinang juga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan energi dan stamina, sekaligus euforia jika dikonsumsi. Tak heran, jika buah ini sering dianggap sebagai buah penambah energi. Bahkan, tak sedikit orang yang sengaja menggunakan buah pinang sebagai stimulan untuk menambah libido
d. Mengeluarkan Racun
Pada sejumlah praktik pengobatan tradisional, buah pinang paling sering digunakan untuk membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Buah ini sering digunakan untuk menyingkirkan parasit dan cacing yang diduga menjadi penyebab penyakit tertentu. Meski demikian, belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikan manfaat ini.
e. Mencegah Gangguan Kecemasan
Manfaat lain dari buah pinang adalah membantu meredakan gejala depresi bagi para penderita masalah kesehatan mental. Pasalnya, buah pinang dipercaya dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang jadi penyebab stres.
Pilihan editor : Kerap Dipakai untuk Panjat Pinang, Ini Bahayanya Oli Bekas