Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pernah 10 Besar Kota Termacet, Kini Jakarta Urutan 46, ini 14 Indeks Ukurannya

Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 kota termacet dunia. Pada 2019, berada di peringkat 10.

16 Februari 2022 | 07.20 WIB

Situasi lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Februari 2022. Berdasarkan data Indeks Kemacetan 2021 yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV, Jakarta mengalami penurunan kemacetan dibandingkan tahun sebelumnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Situasi lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 14 Februari 2022. Berdasarkan data Indeks Kemacetan 2021 yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV, Jakarta mengalami penurunan kemacetan dibandingkan tahun sebelumnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 (indeks kemacetan 34 persen) dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di 6 benua. Pada 2020 lalu, DKI Jakarta menempati peringkat 31, dan pada 2019 lalu menduduki 10 besar kota termacet di dunia. Lebih lanjut, apa saja indeks yang dapat dijadikan ukuran kemacetan lalu lintas kota?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Merujuk laman resmi Tom Tom di alamat tomtom.com, berikut 14 indeks untuk mengukur kemacetan lalu lintas kota:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Arus tanpa kemacetan

Situasi lalu lintas di mana waktu tempuh tidak dipengaruhi oleh kemacetan. Biasanya terjadi pada malam hari tetapi dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.

2. Waktu hilang perhari

Waktu perjalanan ekstra dibandingkan dengan periode satu jam selama kondisi arus bebas.

3. Waktu hilang pertahun

Waktu perjalanan ekstra dibandingkan dengan periode satu jam selama kondisi arus bebas, dikalikan dengan 230 hari kerja per tahun.

4. Waktu hilang dalam jam terbuka per-perjalanan

Waktu perjalanan ekstra selama jam sibuk dibandingkan dengan periode 30 menit selama kondisi arus bebas.

5. Waktu hilang dalam jam terbuka per-tahun

Waktu perjalanan ekstra selama jam sibuk dibandingkan dengan periode satu jam selama kondisi arus bebas, dikalikan dengan 230 hari kerja per tahun.

6. Jam sibuk di pagi atau sore hari

Periode satu jam tersibuk di pagi atau sore seperti yang ditentukan per kota berdasarkan pengukuran lalu lintas aktual.

7. Kesembuhan lalu lintas mingguan

Tabel ini menunjukkan tingkat kemacetan untuk setiap jam setiap hari dalam seminggu, rata-rata dihitung sepanjang tahun, untuk setiap kota.

8. Hari rendah kemacetan

Hari dengan tingkat kemacetan yang setidaknya dua kali lebih rendah dari tingkat kemacetan pada masing-masing hari di tahun sebelumnya.

9. Hari tinggi kemacetan

Hari dengan tingkat kemacetan yang setidaknya dua kali lebih tinggi dari tingkat kemacetan pada masing-masing hari di tahun sebelumnya.

10. Batas wilayah perkotaan

Mendefinisikan daerah perkotaan menggunakan metodologi yang sama untuk semua kota yang diindeks di seluruh dunia untuk meningkatkan akurasi, karena batas kota dan statistik tidak seragam secara internasional dalam ukuran dan cakupan wilayah perkotaan.

11. Tingkat kesembuhan lalu lintas

Rata-rata waktu tempuh ekstra yang dialami pengemudi dihitung menggunakan informasi lalu lintas.

12. Tingkat kemacetan saat ini

Jumlah kemacetan lalu lintas saat ini (dan panjang totalnya), berdasarkan informasi lalu lintas waktu nyata TomTom.

13. Komposisi armada

Perkiraan kilometer kendaraan moped, sepeda motor, mobil, van, bus, truk, dan lori dari berbagai jenis penggerak dan kelas emisi UE.

14. Biaya kemampuan

Biaya kemacetan didefinisikan sebagai emisi ekstra karena lalu lintas yang tidak efisien. Ini adalah perbedaan antara emisi optimal dan emisi suboptimal yang disebabkan oleh tundaan lalu lintas. Perhatikan bahwa emisi optimal diperkirakan secara regional dan tidak mencerminkan optimal global.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus