Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pesan Aa Gym: Jangan Berlebihan Hadapi Pilpres, Tak Ada Lagi Kecebong-Kampret

Pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meminta umat tidak berlebihan dalam mendukung calon presiden.

9 Oktober 2023 | 16.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym saat mengisi tausiah dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Depok di Masjid Agung Balaikota Depok, Senin, 9 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meminta umat tidak berlebihan dalam mendukung calon presiden. Hal ini ia ungkapkan dalam tausiahnya di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kota Depok di Masjid Agung Balai Kota Depok, Senin, 9 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia berpesan kepada jemaah yang hadir untuk tenang dalam menghadapi Pilpres 2024 karena umur hanya tuhan yang tahu. "Kita belum tentu hidup (sampai) 2024 betul tidak, udah lieur dari sekarang. Kan, capres-nya juga belum ada yang daftar tenang saja," kata Aa Gym.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini menekankan kepada jemaah bahawa tuhan umat Islam adalah Allah, bukan presiden. "Jangan sampe habis-habisan mikirin capres, tapi enggak ingat ke Allah,” katanya.

Aa Gym mengutip Alquran surat Ali Imran ayat 26 yang isinya adalah Allah pemberi kekuasaan kepada siapapun yang Ia kehendaki. Sebabnya, kata dia, tugas manusia adalah mencari kandidat yang ahli mengurus negeri, kenal dan paling taat kepada Allah, serta bisa menjadi tauladan.

"Terus kita istikharah, bismillah, coblos dah, jangan nyebut apa-apa saya bukan orang politik ya," tutur Aa Gym.

Ia mengaku tidak ingin emosional ketika ada orang yang berbeda pilihan dengannya. "Enggak apa-apa beda juga gak usah marah-marah, tiap orang amalnya masing-masing bismillah coblos udah selesai,” tuturnya.

Aa Gym berpesan agar jemaah tetap mendoakan kebaikan bagi siapapun yang nanti memenangkan pemilihan. "Walaupun pilihannya gak kepilih, ya enggak apa apa kumaha Allah weh (gimana Allah saja),” tuturnya.

Pada pilpres nanti, Aa Gym meminta jemaah agar tidak mengotori hatinya dengan saling bermusuhan dan menghina. "Tidak ada lagi kecebong dan kampret karena sudah bersatu, namanya Kecepret kita ini," kata Aa Gym ditimpali tawa jemaah.

Di akhir ceramahnya, Aa Gym meminta jemaah santai dalam menghadapi pilpres. Perbedaan pendapat merupakan hal yang normal dan jangan berbusuk hati.

"Busuk omongan, busuk pikiran, rileks saja yang menjamin kita Allah, bukan presiden, presiden belum tentu ingat ke kita, benar, tapi Allah selalu ingat kita," ucap Aa Gym.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus