Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin 9 Januari pada 1962, merupakan kelahiran Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Dia seorang ulama, pendakwah, dan motivator yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aa Gym juga dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid, sebuah lembaga pendidikan Islam yanf menggurita di Bandung yang menjadi pusat dakwah dan pengembangan karakter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Pesantren Daarut Tauhid
Dikutip dari situs web daaruttauhiid.sch.id, Pesantren Daarut Tauhid merupakan pesantren yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Pesantren ini telah dirintis sejak akhir tahun 1980-an.
Pesantren Daarut Tauhiid didirikan dengan latar belakang yang cukup unik dengan diawali oleh pengembangan aktivitas pengajian yang diiringi dengan kegiatan wirausaha oleh para penggerak pengajian tersebut.
Dikutip dari publikasi Pelaksanaan Model Pendidikan Pesantren Berbasis Akhlak Plus Wirausaha di Pesantren Daarut Tauhid Bandung, pada 1987, ketika Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merintis usaha wirausaha dalam wadah Kelompok Mahasiswa Islam Wirausaha (KMIW) yang dengan sebagian hasil usahanya digunakan untuk menopang kegiatan pengajian rutin yang dipimpinnya.
KMIW merupakan kumpulan sejumlah mahasiswa yang tinggal di sekitar rumah Aa Gym dari beberapa perguruan tinggi di Bandung seperti IAIN (UIN), IKIP Bandung (UPI), ITB, dan STIE Bandung.
Sejumlah mahasiswa itu sering bertemu dan menjalankan aktivitas yang sama di Mesjid KPAD Bandung saat menjadi peserta atau panitia pengajian yang diselenggarakan mesjid tersebut.
Salah satu alasan mereka bergabung dalam KMIW adalah membantu kelancaran pengajian rutin yang telah dirintis Aa Gym, melatih dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.
KMIW organisasi yang dibentuk sebagai sarana bagi Aa Gym dan beberapa temannya disekitar KPAD Gegerkalong Bandung untuk mendalami dan menyebarkan ilmu Islam.
Mulanya, aktivitas pengajian yang dilaksanakan masih bersifat sederhana. Namun, seiring waktu pengajian pengajian KMIW terus berkembang dan menarik banyak pihak. Sampai akhirnya, pengajian itu berkembang menjadi sebuah yayasan yang cukup besar, walaupun tahun 1987 kebebasan beraktivitas di Indonesia saat itu tidak begitu leluasa bahkan cenderung diawasi secara ketat.
Keberhasilan dakwah Aa Gym bersama teman-temannya di KMIW salah satunya dipengaruhi oleh dukungan masyarakat di KPAD yang sebagian besar adalah perwira TNI AD. Aa Gym sendiri diketahui merupakan anak dari salah satu perwira yang tinggal di kompleks tersebut.
Adapun faktor lain yang turut membantu kelancaran gerak dakwah Aa Gym adalah pengaruh dari isi materi pengajian yang dititikberatkan pada pengendalian hati atau kalbu. Ini cenderung dapat dipahami oleh mayoritas orang dan tak mengarah kepada hal-hal yang menyimpang, baik dari pandangan masyarakat, berbangsa dan negara ataupun dari sudut pandang agama Islam itu sendiri.
Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhid
Pesantren Daarut Tauhid memiliki visi untuk menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas dan berkontribusi dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan peduli terhadap masyarakat. Misi pesantren ini melibatkan pendidikan agama, pengembangan karakter, serta kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Pesantren Daarut Tauhid tidak hanya fokus pada pengajaran agama Islam, tetapi juga memberikan pendidikan umum kepada santri. Pendidikan ini mencakup aspek akademis dan praktis, sehingga santri tidak hanya memiliki pemahaman agama yang kuat tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pusat kegiatan dakwah mulanya dipusatkan di rumah orang tua Aa Gym di KPAD, namun setelah menjadi yayasan, lokasinya dipindahkan ke Jalan Gegerkalong Girang.
DAARUTTAHUID.SCH | EPRINTS.WALISONGO
Pilihan editor: