Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkalan - Untuk memeriahkan pernikahan kakaknya pada Minggu, 21 April 2024, pekan ini, SA, 27 tahun, membuatkannya petasan. Dalam tradisi masyarakat Madura, petasan itu akan dibawa ke tempat mempelai wanita dan kemudian dinyalakan di sana sebagai penyambut kedatangan memperlai pria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun nahas, petasan itu meledak sebelum waktunya. Sebuah dentuman keras terdengar ke seantero Dusun Sembilangan Timur, tempat tinggal SA, Jumat petang, 19 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekitar jam 5 sore, terdengar suara dentuman keras sekali. Getarannya terasa sampai ke rumah," Kata Holla, 65 tahun, warga Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, saat ditemui Jumat malam.
Ledakan itu tak hanya melukai SA. Kakaknya RH yang juga calon pengantin serta sepupunya MU juga ikut terluka karena berada dalam rumah saat ledakan terjadi.
Tak hanya melukai para penghuni, ledakan itu juga meruntuhkan rumah keluarga Sahrul tersebut. Hanya tembok bagian belakang yang masih berdiri. Selebihnya tak ada yang tersisa. Atap dan dinding ambruk rata dengan tanah.
Saking dahsyatnya dampak ledakan, beberapa kusen jendela terlempar ke bawah pohon mangga berjarak 30 meter di halaman.
Sementara itu, orang tua korban yakni Sahrul dan Erru selamat. Saat ledakan terjadi, Sahrul sedang meladang. Sementara istrinya berada di halaman sedang ngerumat sapi.
"Korban S meninggal. Sementara kakanya R dan sepupunya M masih kritis. Saat ini dirawat di RSUD Syamrabu," Kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Ismanjaya.
Untuk memastikan bagaiman ledakan terjadi, kata Febri, Polres Bangkalan telah mendatangkan tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur untuk memeriksa tempat kejadian perkara.
Berbekal senter, sekitar lima anggota tim Gegana langsung menyisir seluruh area rumah. Menurut Febri, Beberapa benda seperti sisa-sisa serpihan petasan dan beberapa benda lain telah diambil untuk penyelidikan.
"Penyelidikan akan dilanjut besok. Kalau diteruskan malam ini masih rawan, khawatir dinding roboh," Ujar dia.
Pilihan Editor: Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil