SAKIT di tenggorokan Supardi alias Codet, 47 tahun, belum reda. Penduduk Desa Pulo Lor, Jombang, Jawa Timur, itu akhir November lalu memutuskan berobat ke dokter. Ia diberi sejumlah obat. Entah mengapa kemudian Codet berubah pikiran dan memilih mengunjungi seorang dukun yang tak jauh dari rumahnya. Sang dukun lalu memberi ramuan "tradisional" berupa 27 keping baja, yang ditelan Codet bersama pisang. Keruan, penyakit Codet semakin parah. "Selain kejang, tangan dan kakinya sulit digerakkan," kata Iffah, istri Codet, kepada Herry Mohammad dari TEMPO. Laki-laki yang makelar batu bata itu buru-buru diangkut ke RSU Jombang. Ia harus dirawat di ruang khusus tanpa cahaya. Menurut dokter, ia menderita tetanus. Sehari kemudian ayah satu anak itu meninggal. Keluarga Codet penasaran dan ingin membuktikan, apa benar logam yang dimakan Codet memang dari baja. Jawaban diperoleh. "Kepingan itu dari baja yang dipecah dengan suatu benda. Makanya, pecahan bentuknya tak merata," kata Jakfar, seorang tukang las. Madun, 27 tahun, dukun itu, segera diciduk polisi. Ia mengaku memberikan ramuan baja pada Codet, tetapi menolak memperagakan sendiri. Mungkin ia satu-satunya juga dukun yang mono di dunia. Habis, ramuannya itu ia sebut "pil mujarab". Edan. Yusroni Henridewanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini