Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polda Metro Jaya Buru Bos Kawanan Bajak Laut Teluk Jakarta

Komplotan bajak laut di kawasan Teluk Jakarta tersebut adalah sebuah kejahatan terorganisir yang dikendalikan seseorang.

20 Juli 2020 | 22.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Personel Polairud beraktivitas di atas kapl KP Wibisana saat peresmian armada baru Polairud dalam peringatan HUT ke-68 Polairud di Makopolair Baharkam Mabes Polri, Tanjung Priok, Jakarta, Senin 3 Desember 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya kini tengah memburu pimpinan komplotan perompak nelayan di perairan Teluk Jakarta dan sekitarnya.

"Yang mengendalikan masih kita kejar, mudah-mudahan segera kita amankan, kita tangkap dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam ekpos kasus itu di Markas Ditpolairud Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin, 20 Juli 2020.

Ia menyebut komplotan bajak laut tersebut adalah sebuah kejahatan terorganisir yang dikendalikan seseorang.

Yusri menjelaskan Ditpolairud Polda Metro Jaya berhasil membekuk empat orang anggota komplotan perompak tersebut.

Keempatnya ditangkap di perairan Kepulauan Seribu sekitar satu pekan lalu. Saat itu keempat tersangka sedang melaut menggunakan sebuah kapal tanpa nama.

"Kejadian pada minggu lalu, bertempat di perairan Pulau Sebira, Kepulauan Seribu. Tim Subdit Gakkum Polair mengamankan sebuah kapal ikan tanpa nama yang diawaki empat orang. Empat tersangka yang sekarang kita amankan," kata Yusri.

Yusri mengatakan kapal tanpa nama itu adalah kapal yang digunakan keempat tersangka saat merampok para nelayan.

"Ini kapal yang digunakan dalam tindak pidana pemerasan meminta secara paksa hasil tangkapan nelayan serta BBM (bahan bakar minyak)," ujarnya.

Yusri mengatakan kelompok ini tidak hanya menjarah ikan hasil tangkapan serta uang hasil penjualan, kelompok ini bahkan mengambil paksa bahan bakar yang ada di kapal incarannya.

"Jadi bukan hanya ikan dan uang saja, bahkan BBM nelayan pun dijarah mereka," kata Yusri.

Yusri mengatakan saat ini polisi masih terus memburu komplotan bajak laut lainnya.

Dia pun berharap penangkapan itu bisa membuat para nelayan Teluk Jakarta merasa tenang saat melaut. "Mudah-mudahan dengan penangkapan ini saudara-saudara kita para nelayan bisa tenang berlayar menangkap ikan," ujarnya.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus