Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian RI memeriksa gedung utama Kejaksaan Agung, kemarin. Untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, mereka dibagi menjadi dua tim. Tim pertama mengecek kondisi dan konstruksi gedung untuk memastikan bangunan aman. Tim kedua memeriksa instalasi listrik dan perangkat-perangkat lain guna mencari sumber api penyebab terjadinya kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memeriksa secara menyeluruh, termasuk kondisi fasilitas pendeteksi api," ujar Kepala Puslabfor Brigadir Jenderal Ahmad Haydar di lokasi, kemarin. Petugas menyisir bangunan mulai dari lantai dasar hingga lantai 6—tempat kemungkinan titik awal api. Petugas juga mengambil sampel abu dari dalam gedung untuk mengungkap penyebab kebakaran. Nantinya, ujar Haydar, akan ada pemeriksaan lanjutan untuk mendalami arah penjalaran api. Petugas juga mengambil rekaman kamera CCTV gedung Kejaksaan Agung dan masih diperiksa di laboratorium forensik.
Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jakarta Raya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan petugas telah memeriksa 19 saksi. Mereka terdiri atas petugas keamanan, petugas kebersihan, pegawai di bagian Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, serta sejumlah kepala bagian.
Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung Hari Setiyono menyatakan tak ada berkas perkara yang disimpan di gedung utama. Adapun data yang tersimpan di bangunan nahas itu memiliki salinan. “Di era digital begini kami punya record center. Mudah-mudahan backup data itu masih bisa digunakan,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INGE KLARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo