Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Polisi Imbau Korlap dan Orator Demonstran Dukung Hak Angket DPR Berorasi dengan Santun

Polis mengimbau massa demonstran pendukung hak angket DPR tidak memprovokasi dan menghormati pengguna jalan yang lain.

7 Maret 2024 | 15.05 WIB

Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi sejumlah elemen yang mendukung hak angket hari ini, Kamis, 7 Maret 2024 di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.
Perbesar
Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi sejumlah elemen yang mendukung hak angket hari ini, Kamis, 7 Maret 2024 di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Anton Elfrino Trisanto, mengimbau personel yang terlibat pengamanan aksi demonstrasi mendukung hak angket di depan gedung DPR untuk selalu bertindak persuasif. Dia juga mengimbau mereka tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tak hanya itu, Anton mengimbau para koordinator lapangan dan orator berorasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Dia juga mengimbau mereka menghormati pengguna jalan lain yang melintas di depan Gedung DPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," ujar Anton dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Maret 2024.

Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan, Anton mengimbau semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Dia berharap aksi dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," kata Anton.

Pada Jumat siang pekan lalu, terjadi aksi demonstrasi di Senayan. Demonstran menuntut agar DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Mereka juga menuntut agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dimakzulkan lantaran dianggap terlibat dalam dugaan kecurangan tersebut.

Selain mendorong digulirkannya hak angket oleh DPR, aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Koalisi Penyelamat Demokrasi juga menuntut pemerintah segera menormalkan harga sembako yang melambung. Setelah melakukan aksi demonstrasi selama hampir 5 jam, mereka membubarkan diri.

Lima fraksi partai politik di parlemen disebut sepakat dan tengah bersiap mengajukan hak angket DPR. Kelima partai tersebut yakni tiga partai kubu Anies-Muhaimin: Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera, serta dua partai kubu Ganjar-Mahud Md: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus