Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo melarang orang berswafoto atau selfie di flyover Tapal Kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat jika resmi beroperasi. Selama masa uji coba, banyak orang yang mengabadikan foto di lokasi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti kalau sudah operasional tentu kita larang," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu, 3 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan mengumumkan uji coba flyover Tapal Kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat selama tiga hari, yakni 31 Januari - 2 Februari 2021. Setelah uji coba, pemerintah akan kembali menutup operasional jalan layang tersebut untuk evaluasi.
Selama uji coba, sejumlah warga Jakarta menyambut baik proyek tersebut. Salah satunya disampaikan oleh warga sekitar flyover, Marhini, 53 tahun. Ia ikut mencoba menjajal jalan layang tersebut dengan olah raga jalan pagi. Selain jalan kaki, Marhini juga menyempatkan diri berswafoto.
"Tadi, saya sempat swafoto di atas, pas jalan pagi kan, penasaran ingin coba lihat. Bagus, Tanjung Barat sudah seperti kota sekarang," ujar Marhini, Ahad, 31 Januari 2021.
Jalan layang tapal kuda Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan jalan layang Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.
Baca juga: Alasan DKI Evaluasi Ujicoba Operasional Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung
Pembangunan Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalisasi kecelakaan lalu lintas dengan kereta api, serta mengamankan perjalanan kereta api.