Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pihaknya akan melakukan uji coba jalan layang alias flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dalam waktu dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mungkin di awal bulan April nanti akan kami buka dulu untuk uji coba tahap keduanya,” ujar dia dalam acara diskusi yang dilakukan secara daring pada Rabu, 24 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari mengatakan, setelah uji coba itu Dinas Bina Marga akan meresmikan flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung yang digadang menjadi ikon Kota Jakarta Selatan itu. Meski begitu, Hari tak menjelaskan secara rinci kapan pastinya peresmian akan dilakukan. Mudah-mudahan tidak lama lagi flyover Tanjung Barat ini akan kami resmikan,” tutur dia.
Menurut Hari, pembangunan flyover tersebut membantu membuat kawasan Tanjung Barat tak lagi rawan kecelakaan. Sebelum pembangunan, kata dia, jalan raya Tanjung Barat-Lenteng Agung selalu gelap pada malam hari. Tak jarang tindak kriminal terjadi di sana.
“Sekarang dengan kami bangun, ini sudah jadi, di bawahnya kai buat jogging track kemudian taman. Kami buat lampu penerangan,” demikian Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari.
Jalan layang tapal kuda Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan jalan layang Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.
Pembangunan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api.Kedua jalan layang ini dijuluki flyover tapal kuda karena memiliki bentuk seperti tapal kuda yang dibuat saling membelakangi.
Uji coba tahap pertama sebelumnya dilakukan pada Ahad, 31 Januari 2021. Menurut Hari, pada uji coba hari pertama itu masyarakat menyambut baik dengan dibukanya kedua jalan layang itu karena sebelumnya mereka harus memutar jauh di putaran Srengseng Sawah (Universitas Pancasila).
Hari menambahkan, yang dapat dipastikan dengan dibangunnya kedua flyover Tapal Kuda, yakni U-turn Lenteng Agung dan Tanjung Barat dapat meniadakan kemungkinan terjadinya kecelakaan antara pengguna jalan dan kereta api dalam melintasi perlintasan sebidang yang ada.
ADAM PRIREZA