Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAMBIL menonton hitung cepat hasil pemilihan presiden atau pilpres 2024, Prabowo Subianto berbincang dengan Rosan Roeslani di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu sore, 14 Februari 2024. Melihat angka-angka di televisi, Menteri Pertahanan tersebut mengungkapkan kegembiraannya memenangi pilpres dalam satu putaran kepada Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Rakabuming Raka itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu hasil hitung cepat menunjukkan Prabowo-Gibran mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. “Alhamdulillah, ya, San. Akhirnya saya bisa menang,” ujar Rosan, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, menceritakan perbincangan itu kepada Tempo di kantornya, Kamis, 15 Februari 2024.
Pilpres 2024 palagan keempat Prabowo. Ia pernah menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada 2009. Lima tahun kemudian, ia maju bersama Hatta Rajasa, kala itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Sedangkan pada 2019 ia berduet dengan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sambil mengudap bakso, Rosan Roeslani mengomentari kemenangan Prabowo-Gibran pada pilpres dalam satu putaran. “Waktu quick count makin baik hasilnya,” ujarnya. Berdasarkan hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum hingga Sabtu pagi, 17 Februari 2024, Prabowo-Gibran memperoleh 57,43 persen suara. Sedangkan Anies-Muhaimin 24,7 persen dan Ganjar-Mahfud 17,87 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming berjoget setelah menyampaikan pidato di Istora Senayan, Jakarta, 14 Februari 2024. Tempo/M Taufan Rengganis
Prabowo-Gibran juga unggul di hasil hitung cepat sejumlah lembaga. Litbang Kompas menyebutkan Prabowo mendulang 58,45 persen suara. Sedangkan Charta Politika menyatakan bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mendapat 57,81 persen suara.
Rumah Prabowo hari itu didatangi oleh para ketua umum partai pengusungnya. Malamnya, Prabowo menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan. Di sana, Prabowo dan Gibran berterima kasih kepada para pendukungnya. Prabowo meminta mereka tak sombong dan tak jemawa. “Kita harus tetap menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum,” kata Prabowo.
Setelah acara rampung, Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Prabowo datang bersama Gibran, putra pertama Jokowi. Sehari kemudian, Kamis, 15 Februari 2024, Jokowi menyatakan telah mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan pemilu dalam satu putaran. “Selamat, selamat, gitu,” ujar Jokowi.
Adapun Rosan Roeslani mengatakan perolehan suara Prabowo-Gibran yang berada di kisaran 57 persen di luar ekspektasi timnya. Sebab, timnya memperkirakan perolehan suara pasangan itu hanya 53-55 persen.
•••
SEPERTI sudah tahu bakal memenangi pemilihan presiden dalam satu putaran, kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyiapkan tempat selebrasi di Istora Senayan sebelum hari pencoblosan. Dua anggota tim pemenangan Prabowo-Gibran bercerita, tempat itu disiapkan mulai Senin, 12 Februari 2024, atau dua hari sebelum pemilihan umum digelar.
Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membenarkan informasi tersebut. Sebelumnya, acara kemenangan direncanakan digelar di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, dan Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Tapi rencana itu batal karena diprediksi dihadiri banyak orang dan menimbulkan kemacetan. “Ya sudah, sekalian saja di Istora Senayan,” ucap Rosan.
Kabar Prabowo-Gibran bakal menang dalam satu putaran telah diketahui oleh sejumlah politikus partai pendukung pasangan itu dua hari sebelum pemilihan presiden, Senin, 12 Februari 2024. Empat politikus partai pengusung Prabowo-Gibran yang ditemui terpisah bercerita, mereka mendapatkan informasi bahwa jagoannya bakal menang lebih dari 52 persen.
Informasi tersebut juga beredar di kalangan pengusaha. Kepada Tempo, dua pengusaha tambang menyebutkan mereka menerima kabar Prabowo-Gibran bakal menang dalam satu putaran dengan perolehan suara sekitar 58 persen. Informasi tersebut mereka dapatkan dari tim pasangan nomor urut dua itu.
Wakil Komandan Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, menjawab singkat ketika ditanyai soal bocoran angka kemenangan. “Enggak ada bocoran apa-apa. Itu hanya survei,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini melalui aplikasi WhatsApp, Jumat, 16 Februari 2024.
Informasi itu juga diterima oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Seorang koleganya bercerita, pada Selasa malam, 13 Februari 2024, Bahlil mengikuti presentasi satu lembaga survei. Hasil sigi yang tertuang dalam enam halaman itu menampilkan Prabowo-Gibran mendapat 52,2 persen suara. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. masing-masing 23,8 dan 19,2 persen.
Survei itu dilakukan pada 12-13 Februari dengan jumlah responden sebanyak 1.206. Bahlil tak menanggapi pesan dan panggilan telepon Tempo. Ketua Tim Kampanye Strategis Prabowo-Gibran itu hanya membaca pesan yang dikirimkan ke nomor WhatsApp-nya.
Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Projo, kelompok relawan pendukung Joko Widodo, Budi Arie Setiadi, sejak akhir tahun lalu menggembar-gemborkan bahwa Prabowo-Gibran bakal menang dalam satu putaran. Salah satu sebabnya, pasangan itu menerapkan strategi yang bisa diterima oleh berbagai kalangan.
Budi mencontohkan, jargon “Oke Gas” dan “Prabowo Gemoy” yang muncul dari pasangan itu dihafal oleh penduduk di kawasan perkampungan. Budi menyampaikan keyakinannya itu kepada Prabowo pada Sabtu, 13 Januari 2024. Kepada Budi, Prabowo mengatakan bisa mendapat 53 persen suara saja sudah bagus. “Yang penting satu putaran,” ujar Budi menirukan ucapan Prabowo.
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 di Jakarta, 14 Februari 2024. Tempo/Subekti
Upaya memenangi pilpres dalam satu putaran di kubu Prabowo-Gibran telah disiapkan jauh-jauh hari. Enam politikus di Koalisi Indonesia Maju, gabungan partai pendukung Prabowo-Gibran, bercerita bahwa kemenangan itu ikut ditentukan oleh “efek Jokowi” yang membawa program seperti bantuan sosial dan bantuan pangan serta mengerahkan berbagai lembaga negara.
Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membenarkan ihwal “efek Jokowi” itu. Dampak bantuan Jokowi turut membuka jalan Prabowo-Gibran menuju Istana. “Efek Pak Jokowi sangat besar,” kata mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini.
Efek Jokowi dianggap bisa bertambah besar jika Presiden turun langsung ke masyarakat. Jokowi pernah menginap di beberapa daerah di Jawa Tengah sejak akhir Januari hingga awal Februari 2024. Dalam kunjungan itu, Jokowi juga membagi-bagikan bantuan sosial atau bansos. Jawa Tengah merupakan kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Presiden pun mempercepat pembagian bantuan beras dampak El Niño mulai Januari 2024. Meskipun musim hujan telah tiba, Jokowi memperpanjang masa program yang dimulai pada November 2023 itu. Begitu pula bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan selama tiga bulan sebesar Rp 600 ribu per keluarga, yang mulai dicairkan Februari tahun ini atau menjelang Pemilu 2024.
Total anggaran bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah tahun ini naik sekitar Rp 20 triliun dibanding pada 2023. “Tahun ini Rp 496 triliun, dibanding tahun lalu Rp 476 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Senin, 5 Februari 2024.
Memastikan kemenangan Prabowo-Gibran, Presiden juga bermuslihat dengan meminta bantuan para pembantunya di kabinet. Pada Senin, 12 Februari 2024, Jokowi memanggil sejumlah menterinya ke Istana. Beberapa narasumber di tim Prabowo-Gibran mengatakan Jokowi meminta para menteri mendukung calon penerusnya. Sejumlah kementerian pun menggelar berbagai kegiatan.
Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, 1 Februari 2024. Antara/Mohammad Ayudha
Salah satunya rangkaian acara yang digelar Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 13 Februari 2024. Dari pagi hingga siang hari, Kementerian BUMN mengundang jajaran direktur BUMN serta anak dan cucu perusahaannya. Semua acara itu diberi label townhall meeting Menteri BUMN.
Salinan undangan yang diperoleh Tempo menunjukkan bahwa Erick memanggil 63 direktur perempuan pada pukul 09.00-09.45. Setelah itu, pada pukul 10.00-10.45, Erick mengundang 167 direktur muda BUMN serta anak perusahaannya. Sedangkan pada pukul 13.00-13.45, giliran anggota direksi anak, cucu, dan afiliasi perusahaan kluster jasa infrastruktur yang jumlahnya sekitar 150 orang.
Dua narasumber di perusahaan pelat merah yang mengetahui isi pertemuan itu bercerita, mereka dilarang membawa telepon seluler ke dalam ruangan. Menurut mereka, Erick meminta direksi BUMN memastikan keberlanjutan program yang sudah berjalan. Tetamu yang hadir tentu mafhum, keberlanjutan identik dengan Prabowo-Gibran.
Kepada sejumlah wartawan hari itu, Erick membantah jika disebut menggelar acara yang berkaitan dengan pemenangan Prabowo-Gibran. “Saya tidak mungkin melakukan hal-hal yang di luar konteks,” ucapnya.
Presiden Jokowi pun ditengarai menggunakan kepolisian untuk menggalang dukungan bagi Prabowo-Gibran. Seorang mantan pejabat di Jawa Tengah bercerita, kepala desa dikumpulkan oleh camat dan didatangi oleh anggota kepolisian. Pesannya adalah meminta mereka memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Kepada Tempo, seorang kepala desa asal Jawa Tengah mengaku didatangi oleh seorang polisi berpangkat komisaris besar dan dua ajun komisaris besar pada awal Februari 2024. Dalam pertemuan di sebuah kafe di Kota Semarang itu, polisi meminta dia mengerahkan warganya agar mendukung Prabowo-Gibran sehingga pilpres 2024 berjalan satu putaran.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku mendapat informasi serupa soal pengerahan kepala desa di berbagai daerah untuk memenangkan Prabowo-Gibran. “Diminta mendukung Prabowo-Gibran untuk pilpres, pilegnya terserah,” kata Hasto kepada Tempo, Kamis, 15 Februari 2024.
Majalah Tempo edisi 11 Februari 2024 melaporkan pengerahan kepolisian secara masif. Di Jawa Tengah, polisi bergerak menggalang dukungan dari petinggi kampus untuk menandingi kritik banyak guru besar terhadap dinasti Jokowi dan keberpihakannya dalam Pemilu 2024. Polisi pun ditengarai memetakan dan mendekati tokoh masyarakat agar mendukung Prabowo-Gibran.
Lembaga lain yang diduga membantu pemenangan Prabowo-Gibran adalah Kementerian Agama dan Kementerian Pertanian. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas disebut mengerahkan penyuluh agama untuk mendekati masyarakat. Sedangkan Kementerian Pertanian menggelar bimbingan teknis yang disertai dengan ajakan memilih Prabowo-Gibran.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo membantah kabar bahwa ada pengerahan polisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Begitu pula Menteri Agama yang menyangkal bila disebut ikut membantu pasangan itu mencapai Istana.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menampik jika kubu Prabowo-Gibran disebut melakukan kecurangan dalam pilpres. “Saya kira enggak bisa di zaman sekarang,” ujar Menteri Perdagangan ini, Rabu, 14 Februari 2024. Zulkifli sebelumnya pernah terekam kamera video mengarahkan pegawai Kementerian Perdagangan agar mendukung Prabowo-Gibran.
•••
PEMILIHAN presiden dalam satu putaran yang dimenangi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga terjadi karena ambruknya perolehan suara Ganjar-Mahfud. Termasuk di daerah yang menjadi lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai utama pengusung pasangan itu. Misalnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Di Jawa Timur, hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo-Gibran memperoleh 64,66 persen suara. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 17,86 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. 17,66 persen. Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengatakan kemenangan di Jawa Timur terjadi karena banyak tokoh bergerak di sana.
Bekas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi motor kampanye di provinsi itu. Presiden Joko Widodo pun menugasi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bermanuver di Jawa Timur. Tugas itu diberikan oleh Jokowi saat ia bertemu dengan Agus pada akhir Oktober 2023.
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, membenarkan informasi itu. “Betul, dan menambal beberapa daerah lain,” tuturnya ketika dihubungi, Jumat, 16 Februari 2024.
Upaya meruntuhkan perolehan suara Ganjar dan PDIP di daerah yang menjadi basis partai banteng juga didengar oleh Hasto Kristiyanto. Sekretaris Jenderal PDIP itu sibuk mengirimkan pesan kepada Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Ia juga mengingatkan ketua partai tingkat kabupaten/kota agar menjaga suara partai dan Ganjar-Mahfud.
“Saya dapat informasi, suara Ganjar dan PDI Perjuangan akan dihabisi,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 15 Februari 2024. Kekhawatiran Hasto terbukti. Di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud hanya mendapat 34,19 persen suara. Sedangkan Prabowo-Gibran unggul dengan 51,16 persen. Di Bali, pasangan itu mendapat kurang dari 40 persen suara, sedangkan Prabowo-Gibran 55,91 persen.
Kepada Tempo, Ganjar mengaku mengirimkan pesan kepada Bambang Pacul dan menyampaikan terima kasih atas kerjanya. Menurut Ganjar, Bambang meminta maaf karena kalah di Jawa Tengah. Bambang sebelumnya menjagokan Puan Maharani, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menjadi calon presiden.
Pun kepada Ketua PDIP Bali I Wayan Koster, mantan gubernur di provinsi itu, Ganjar berkirim pesan. Kepada Ganjar, Koster mengaku heran bisa kalah. Sebelumnya, Koster memaparkan data bahwa Ganjar-Mahfud menang di Bali dengan 82 persen suara. “Bukan survei, tapi sensus,” kata Ganjar. Itu sebabnya, kampanye akbar Ganjar-Mahfud tak digelar di Pulau Dewata.
Perolehan suara Ganjar-Mahfud ditengarai hancur karena para calon anggota legislatif PDIP tak gaspol berkampanye untuk pasangan itu. Hasto Kristiyanto menyebutkan ada caleg dari partainya dan partai pengusung Ganjar-Mahfud yang diminta mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran. Namun, untuk pemilihan legislatif, mereka dipersilakan berkampanye buat dirinya dan partai.
Seorang calon anggota legislatif di koalisi Ganjar-Mahfud mengamini cerita Hasto. Caleg yang enggan disebut namanya ini mengaku diminta penegak hukum tak berkampanye untuk pasangan itu. Kalaupun harus menggelar acara untuk Ganjar-Mahfud, ia diminta tak mengadakan secara besar-besaran.
Kepala daerah asal PDIP pun ditengarai ditekan. Dua petinggi partai merah bercerita, salah satunya adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diduga ditekan dengan kasus korupsi. Sejumlah pejabat di Kota Semarang diperiksa oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jawa Tengah.
Lima hari sebelum pemilihan, atau pada Jumat, 9 Februari 2024, Hevearita mengumpulkan semua camat. Di sana ia menginstruksikan anak buahnya untuk mengalihkan dukungan dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran. Hevearita menyangkal informasi itu. “Saya tidak tahu,” katanya. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan akan mengecek informasi itu.
Dugaan penurunan jumlah suara juga terjadi pada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tiga politikus pendukung calon presiden nomor urut satu itu bercerita, mereka kaget dengan perolehan suara di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur. Survei internal tim Anies-Muhaimin sebelum pemilihan menyebutkan pasangan itu memperoleh 42,4 persen suara di Banten, 44,3 persen suara di Jakarta, dan 34,4 persen suara di Jawa Timur.
Tapi hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan perolehan suara mereka hanya 34,75 persen di Banten, 41,86 persen di Jakarta, dan 17,68 persen di Jawa Timur. Deputi Saksi dan Pengorganisasian Tim Nasional Anies-Muhaimin, Tamsil Linrung, mengatakan timnya sedang mengumpulkan data untuk menghitung perolehan suara. “Juga mencari tahu apa yang terjadi.”
Toh, tiga politikus di Timnas Anies-Muhaimin mengatakan keoknya Ganjar-Mahfud membuat Prabowo-Gibran bisa memenangi pilpres dalam satu putaran. Mereka tak menyangka Ganjar-Mahfud akan memperoleh jumlah suara di bawah 18 persen. “Kalau mereka enggak diganggu suaranya dan bisa di angka 20 persen, pemilihan presiden bisa dua putaran,” ujar Ketua Tim Hukum Timnas Anies-Muhaimin, Ari Yusuf Amir.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Adinda Jasmine Prasetyo, Andi Adam Faturahman, Francisca Christy Rosana, dan Erwan Hermawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit id bawah judul "Muslihat Gelap Satu Putaran"