Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal Maret tahun ini, Lamborghini harus menutup sementara pabrik utamanya karena wabah virus corona. Setelah semuanya kembali normal di Italia, perusahaan memulai kembali jalur perakitan dan sekarang kembali dengan kecepatan penuh dengan produksi supercar dan SUV Lamborghini Urus. Yang terakhir baru saja mencapai tonggak penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir motor1.com, Lamborghini baru saja mengumumkan produksi Urus ke-10 ribu unit. Urus ke-10 ribu itu keluar dari jalur perakitan dengan warna Nero Noctis Matt, yang baru untuk super-SUV, dengan paket serat karbon penuh dan interior dual tone. Urus ke-10 ribu ini akan dikirimkan ke pelanggan di Rusia, yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk Urus.
Pada 2019, Lamborghini mengirimkan total 8.205 kendaraan di seluruh dunia, yang mewakili kenaikan sebesar 43 persen dari tahun sebelumnya. SUV Urus menyumbang 4.962 unit dari penjualan itu atau lebih dari 50 persen dari keseluruhan penjualan Lambo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar sebulan yang lalu, Lamborghini memperkenalkan Urus Pearl Capsule baru untuk model tahun 2021. Model ini menawarkan kepada pelanggan pilihan untuk mendapatkan cat efek-mutiara empat lapis berkilau tinggi untuk mobil mereka dengan tiga pilihan warna - Giallo Inti yellow, Arancio Borealis orange, dan Verde Mantis green.
Untuk memenuhi pengecatan dengan standar tinggi, Lamborghini telah membuka toko cat khusus SUV Urus yang sekarang menggunakan teknologi canggih baru termasuk kecerdasan buatan (AI).
Urus masuk Indonesia pada Desember 2018. Urus menggunakan mesin V8 twin-turbo 4.0 liter yang menghasilkan 650 hp (478 kW) pada 6.000 rpm dan torsi 850 Nm pada 2.250 rpm. Lamborghini mengklaim bahwa Urus memiliki output daya spesifik tertinggi di kelasnya. Soal harga, SUV super ini dibanderol sekitar Rp 8,5 miliar ketika itu.