Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Promosi citra desa

Beberapa desa di sekitar jalur peristirahatan antara bogor dan cianjur memasang iklan di majalah fakta sebagai salah satu cara untuk menaikkan citra desanya. anehnya majalah tersebut. terbitan surabaya. (ina)

10 Mei 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJUMLAH kepala desa di Jawa Barat punya cara baru bertatap muka dengan warga desanya: lewat iklan. Tak tanggung-tanggung, iklan itu dipasang di majalah Fakta, terbitan Surabaya. "Kades Jawa Barat memang kaya-kaya. Lain dengan Kades Jawa Timur," kata Wiwik Hariyati Safitri, sekretaris redaksi majalah yang banyak memuat berita kriminalitas itu. Mula-mula Kades Cibeureum, H.M. Sofawan, memasang iklan 1/2 halaman. Kata-katanya singkat: "Kades Cibeureum beserta masyarakat Desa Cibeureum siap mensukseskan Pemilu 1987." Di sebelah slogan itu dipasang potret Sofawan. Pada edisi berikutnya, 15 April, Kades Tugu Utara, H. Ajum Suherman, meniru. Bedanya, Suherman memerlukan 2/3 halaman dengan tarif Rp 225 ribu. Pada nomor ini pula Kades Kopo, H. Ahmad Sarkowi, menyita 1/6 halaman, duitnya Rp 100 ribu. "Keren, 'kan? Masa iklan harus barang komoditi melulu. Kades pun boleh," kata Wiwik lagi. Seperti jor-joran, Kades Citeko, Kecamatan Cisarua, H. Adang Barmawi, mengalahkan semuanya. Pada terbitan 30 April, Adang memasang iklannya di balik cover, satu halaman penuh. Desainnya pun lain isinya tak ada hubungan dengan Pemilu. Ia mohon doa restu agar pembangunan di desanya sukses. Setengah halaman dipakai memajang potret dirinya - duduk di meja kerja. Untuk tampang dan permohonan restu itu, Adang mengeluarkan Rp 600 ribu. "Sebagai pemimpin yang diangkat masyarakat, saya berkewajiban meminta restu kepada masyarakat yang memberi kepercayaan kepada saya," alasan Adang. Tapi apakah masyarakat desanya membaca majalah yang memuat permintaan restunya itu? "Wah, saya tidak tahu," jawab Adang. Malah ia sendiri, ketika ditemui TEMPO akhir bulan lalu, belum membaca. Aneh, tidak? Semua desa yang pemimpinnya pada memasang "iklan jauh" itu terletak hanya di satu daerah: jalur peristirahatan antara Bogor dan Cianjur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus