Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Sentimentalisme Sony Karsono terhadap Tubuh

Sentimentalisme Calon Mayat karya Sony Karsono menjadi Buku Prosa Pilihan Tempo 2023. 

4 Februari 2024 | 00.00 WIB

Sony Karsono, penulis buku prosa "Sentimentalisme Calon Mayat", di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 31 Januari 2024. Tempo/Gunawan Wicaksono
Perbesar
Sony Karsono, penulis buku prosa "Sentimentalisme Calon Mayat", di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 31 Januari 2024. Tempo/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJALAN dengan keindonesiaan itu sendiri, yang kebangkitan dan perkembangannya berlangsung pada masa kolonial Belanda, terutama sejak sekitar awal abad XX, sejarah sastra Indonesia adalah sejarah yang kelahiran dan perkembangannya sangat dipengaruhi sastra modern Barat. Bahkan ada semacam kesepakatan banyak ahli bahwa karakteristik sastra Indonesia pada dasarnya terletak pada modernitasnya. Namun, karena persentuhannya dengan sastra modern Barat ini bisa dikatakan sangat terlambat, sejak awal kelahirannya ia sudah dihadapkan pada dua paham yang bertentangan, yang bersumber dari sejarah sastra modern Barat itu sendiri, yaitu paham yang disebut seni untuk seni dan seni untuk masyarakat. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Sebuah Pembelaan terhadap Tubuh"

Faruk HT

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus