Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

21 Mei 2023 | 14.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Kompleks Pertamina Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, memprotes pedagang kaki lima (PKL) yang menyerobot trotoar. Sebagai bentuk protes, warga pun memasang berbagai macam spanduk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga Kompleks Pertamina Pondok Ranji, Tangsel, berdalih PKL telah menyerobot akses trotoar yang seharusnya milik pejalan kaki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan di jalan kawasan kompleks Pertamina tersebut, terdapat 7 spanduk penolakan PKL sudah terpasang. Salah satu spanduk tersebut bertuliskan "Dilarang berdagang di bahu jalan dan trotoar sepanjang jalan komplek pertamina".

Fenti, Ketua RT.03/07 Komplek Pertamina mengatakan spanduk itu sengaja dipasang warga perumahan tersebut. Masyarakat berharap trotoar kembali berfungsi sebagai akses pejalan kaki. 

"Ini kan trotoar untuk para pejalan kaki harusnya mau ke mana dia cari jalan kalau kanan kiri itu dipasang lapak pedagang semua," kata Fenti, Sabtu 20 Mei 2023.

Awalnya, hanya ada sejumlah PKL yang berjualan di trotoar sejak 2018. "Sebelumnya hanya beberapa pedagang aja, pas covid nah itu mulai bertambah," ujarnya.



Ketua RT sebut Pedagang Kaki Lima Tidak Punya Izin 

Fenti menyebut para pedagang itu tidak mengantongi izin lingkungan dan juga pemerintah. "Ga ada izinnya ini ke kita sebagai aparat lingkungan. Mungkin ada oknum yang mengizinkan mereka di sini dengan memberi uang untuk buka lapak," kata dia.

Selain mengokupasi trotoar, para pedagang itu dituding sebagai penyebab terjadinya kemacetan dan keramaian di kompleks perumahan itu. "Itu yang bikin resah kita," ujarnya.

Menurutnya warga sekitar juga telah mengadukan hal tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat. 

"Jadi ini adalah ujung dari keinginan kita yang kemarin-kemarin ga didengar sejak 2022 itu sudah kita ajukan," tuturnya.

Ketua RW 07 Komplek Pertamina Sukma mengatakan warga kompleks Pertamina akan memperjuangkan hak bagi para pejalan kaki yang diserobot oleh para PKL untuk berdagang.

"Jadi karena di sini mayoritas warganya itu kebanyakan lansia juga ya, mau ke mana mereka cari jalannya kalau kiri kanan trotoar itu dipasang lapak semua. Nah itu yang kita perjuangkan," ujarnya.

Warga Komplek Pertamina, Kota Tangerang Selatan pasang spanduk menolak pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di trotoar, Sabtu 20 Mei 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal

Sukma mengatakan, akses jlan komplek pertamina ini selalu ramai dipadati para pejalan kaki. "Apalagi kalau bulan puasa ramainya minta ampun, sampai kami harus terpaksa sampai buka tutup jalan," ujarnya.

Sebagai Ketua RW, Sukma berharap kondisi jalan Kompleks Pertamina bersih dari PKL yang berdagang di trotoar. "Supaya trotoar digunakan sebagaimana mestinya untuk orang berjalan kaki, juga di bahu jalan bebas PKL," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Dishub DKI Akan Desain Ulang Simpang Santa, Bangun Lagi Jalur Sepeda dan Trotoar

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus