Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta pemerintah Jakarta mencoret anggaran Formula E di APBD DKI 2020. Langkah penghapusan anggaran itu dinilai mendesak mengingat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat penyebaran virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak hanya kesehatan, virus corona juga akan berdampak pada ekonomi,” ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, kata Anggara, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah merevisi pertumbuhan ekonomi nasional pascapenyebaran virus corona dari 5,3 persen menjadi 4,7 persen. Karena itu, kata dia, hal ini akan menyebabkan APBD DKI Jakarta tahun 2020 sebesar Rp 87,85 triliun kemungkinan besar defisit.
“Kami saat ini sedang melakukan kajian dampak virus corona terhadap realisasi pendapatan di APBD 2020. Perkiraan sementara, APBD bisa defisit hingga Rp 12-14 triliun,” ujar pria yang akrab disapa Ara itu.
Ara mengatakan, Fraksi PSI mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menunda penyelenggaraan Formula E. Namun karena penundaan tersebut tanpa adanya batasan waktu, Ara mendesak Pemerintah DKI segera mencoret anggaran Rp 396 miliar untuk Formula E. Dia menyarankan uang tersebut dialihkan untuk anggaran yang lebih dibutuhkan warga.
“Karena ada defisit anggaran, penundaan saja tidak cukup. Pemprov DKI sebaiknya mencoret anggaran Formula E, sehingga alokasi anggaran bisa fokus kepada masalah-masalah yang lebih penting, seperti penanganan infeksi virus corona, antisipasi banjir, pendidikan, dan kesehatan,” kata dia.