Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk sepanjang tahun 2018 berhasil mencatatkan laba sebesar Rp611 miliar, mengalami kenaikan hingga 10,8 persen dibanding tahun 2017. Dari keuntungan tersebut, sebesar Rp245 miliar atau 40 persen dibagikan sebagai dividen tunai, sedangkan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, mengungkapkan di tahun 2019 ini akan fokus pada sektor after market yang dinilai lebih potensial di tengah kondisi penjualan kendaraan baru yang diperkirakan masih stagnan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Strategi kami adalah terus melakukan leverage after market yang berkaitan dengan unit in operation baik dari roda dua dan roda empat. Ini tidak selalu harus relevan dengan kendaraan baru tahun ini, tetapi justru kendaraan yang sudah ada di market dari beberapa tahun yang lalu. Saat ini kendaraan roda dua yang beroperasi di atas 70 juta unit dan empat roda di atas 10 juta unit. Itu masih akan menjadi fokus kami untuk pasar domestik,” kata Hamdhani dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Kamis 11 April 2019.
“Kami juga akan berusaha untuk menambah jenis komponen yang kami suplai ke masing-masing konsumen. Jadi kalau ada brand yang melokalkan komponen, kami selalu berusaha untuk mendapatkan itu semua,” tambah Hamdhani.
Hamdhani juga menyampaikan akan meningkatkan semaksimal mungkin ekspor komponen-komponen terutama untuk after market. Penjualan ekspor Astra Otoparts berkontribusi sekitar 8 persen dari total penjualan perseroan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Astra Otoparts, Wanny Wijaya, mengatakan, tahun ini perseroan menyiapkan capital expenditure (capex) senilai Rp800 miliar dengan sumber pendanaan menggunakan kas internal Astra Otoparts.
SWA